Liputan6.com, Jakarta - Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan terus melakukan pengawasan untuk mengantisipasi potensi ancaman keamanan, terkait pelaksanaan Pilkada serentak di 269 daerah mulai 9 Desember 2015.
"Kita pantau dari waktu ke waktu setiap daerah, dan tentu kami sudah memiliki peta yang daerah rawan, dan sudah kita amati," ujar Kepala BIN Sutiyoso dalam peluncuran buku berjudul 'Intelijen Negara: Mengawal Transformasi Indonesia Menuju Demokrasi yang Terkonsolidasi', di Gedung Balai Kartini, Jakarta Selatan, kamis (30/7/2015). ‎
‎Kendati, pria yang biasa disapa Bang Yos ini mengajak peran serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan nasional, dalam tahapan pelaksanaan Pilkada serentak nanti.
"Kita sepakat bahwa pilkada serentak ini harus aman. Karena itu masyarakat harus mengerti bahwa ini menjadi kepentingan bersama, terutama dalam masalah keamanan," ucap dia. ‎
"Bila beberapa daerah terjadi kerusuhan bersama-sama, maka image kita bisa jadi buruk. Dan itu tidak bisa diambilalih para petugas saja, termasuk BIN, harus ada partisipasi yang nyata dari masyarakat," ujar mantan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu.
Terkait masalah keamanan pilkada, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Pol Putut Eko Bayu Seno sebelumnya menyatakan, akan mengerahkan 225.362 polisi. ‎
"Untuk mengantisipasi gangguan keamanan dalam pelaksanaan pilkada serentak, Polri sudah menyiapkan aparat kepolisian kurang lebih 225.362 personel. Dari Mabes Polri akan diterjunkan kurang lebih 3.000 personel," ujar Putut beberapa waktu lalu.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu menyatakan, pihaknya juga sudah melakukan deteksi dini terkait ancaman dan gangguan keamanan saat pilkada serentak.
Putut mengatakan, Polri juga menginventarisasi masalah sebelum maupun sesudah pilkada serentak nanti. ‎Seperti kerawaanan keamanan di beberapa titik di daerah. (Rmn/Mut)
BIN Deteksi Daerah Rawan Rusuh Saat Pilkada Serentak
Bang Yos mengajak peran masyarakat bersama-sama menjaga stabilitas keamanan nasional, dalam tahapan Pilkada serentak nanti.
Advertisement