Sukses

Pilkada Serentak Jadi 'PR' Pertama Polres Tangsel

Polres Tangsel mengatakan sudah menyiapkan konsep pengamanan untuk pilkada.

Liputan6.com, Tangerang Selatan Polres Tangerang Selatan resmi beroperasi pada 19 Agustus 2015. Pekerjaan rumah pertama bagi jajaran Polres Tangsel adalah mengamankan pemilihan kepala daerah serentak.

AKBP Ayi Supardan yang dipercaya memegang tongkat komando oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan sudah menyiapkan konsep pengamanan untuk pilkada.

"Semua sudah kita konsepkan untuk Pilkada Tangerang Selatan. Termasuk setting (pengaturan) kekuatan anggota. Dari Polres (Tangsel) 2/3 dari 500 personel. Kami di-backup juga oleh Polres Metro Jakarta Selatan, Polres Metro Kota Tangerang dan Polda Metro Jaya," kata Ayi di Mapolres Tangsel, Rabu (19/8/2015).

Menurut dia, jajarannya segera membangun komunikasi dengan pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tangsel, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangsel. Ini untuk memaksimalkan kondusivitas pesta demokrasi yang berlangsung 9 Desember mendatang.

"Ke depannya kami akan koordinasi dengan walikota dan stakeholder di Tangsel untuk pengamanan pemilukada. Semua sudah kita konsepkan," ujar Ayi.

Tangerang menjadi satu dari 296 wilayah setingkat kabupaten/kota di Indonesia yang menggelar pilkada serentak pada 9 Desember 2015. KPUD Tangsel mengumumkan ada 3 pasangan bakal kepala daerah yang akan bertarung merebut hati rakyat akhir tahun ini.

Pasangan pertama ialah Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie yang mendapat dukungan dari Partai Golkar, PKS, PKB, Nasdem, PAN dan PPP.

Kedua, pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra yang diusung oleh Partai Demokrat dan Gerindra. Serta pasangan terakhir Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri yang mengantongi restu dari PDI Perjuangan dan Hanura. (Bob/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini