Liputan6.com, Jakarta - Pilkada DKI Jakarta akan digelar pada 2017. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun telah menyatakan diri siap bertarung dalam Pilkada serentak itu. Namun hingga kini, belum ada lagi nama yang berani mendeklarisakan diri maju pilkada.
Melihat geliat politik DKI, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik belum mau ikut dalam hiruk pikuk Pilkada 2017. Dia malah sesumbar bakal mengalahkan Ahok bila maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
"Kalau saya maju, Ahok kalah. Karena Ahok kan enggak PD (percaya diri)," ujar Taufik di DPRD DKI Jakarta, Senin (7/9/2015).
Pria yang kerap berseteru dengan Ahok itu menilai, mantan rekannya di Gerindra itu sudah menyiapkan aturan guna memenangkan pilkada di putaran kedua. Caranya, mengubah UU 29 Tahun 2007 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dengan revisi ini, kata Taufik, membuka peluang gubernur DKI Jakarta dipilih langsung oleh presiden.
"Dari Januari ngurus perubahan bahwa gubernur dipilih oleh presiden. Saya tidak tahu Pemda disuruh atau tidak sama Pak Ahok," tutup Taufik.
Beberapa nama seperti Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma dan Walikota Bandung Ridwan Kamil, sebelumnya sempat disebut-sebut sebagai lawan kuat Ahok pada Pilkada DKI 2017. Tak hanya itu, belakangan juga muncul nama Sandiaga Uno dan Triwisaksana atau Sani. (Rmn/Mut)
Taufik DPRD: Kalau Saya Maju Pilkada DKI 2017, Ahok Pasti Kalah
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menilai, mantan rekannya di Gerindra itu sudah menyiapkan aturan guna memenangkan pilkada.
Advertisement