Sukses

PDIP Gerak Cepat Kampanye Risma-Wisnu Pekan Depan

Partisipasi ‎pemilih di Kota Pahlawan diharapkan bisa tinggi saat Pilkada serentak 9 Desember 2015.

Liputan6.com, Surabaya - Masa kampanye Pilkada Surabaya, Jawa Timur dimulai per 28 September. Namun aktivitas mantan pasangan petahana Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana belum nampak. Hal ini berbeda dengan pesaingnya yaitu pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) ‎PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, pihaknya memang sengaja menjalankan pola kampanye dengan tempo lambat.

"Aktivitas yang terpublikasi memang masih rendah, dan gerak mesin partai masih 'persneling' 2. Meski begitu, kita yakin, kendali situasi politik terletak pada partainya dengan 'striker' andalan kita yaitu Risma-Whisnu," kata Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono, Selasa (6/10/2015).

Awi menegaskan, setelah menjalankan tempo lambat, pihaknya akan segera menerapkan model kampanye dengan tempo cepat.

"Caranya, dengan menggerakkan seluruh mesin partai untuk memperluas dukungan dan area kekuatan pasangan Risma-Whisnu. Minggu depan kita mulai bergerak cepat, mempersempit angka golput, termasuk beralihnya pilihan ke yang lain," tegas Awi.

Awi berharap, partisipasi ‎pemilih di Kota Pahlawan ini bisa tinggi saat Pilkada serentak 9 Desember 2015. Masyarakat diminta menggunakan hak konstitusionalnya untuk memilih pemimpin terbaik.

"Jika pemilihnya tinggi, kesempatan masyarakat memilih pemimpin terbaik, yaitu Risma-Whisnu juga tinggi pula," imbuh Awi.

Awi juga optimistis, partisipasi pemilih di Pilkada Surabaya tahun ini, jauh lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Indikasinya, antusiasme dan dukungan warga sangat besar dengan dibuktikan saat duet Risma-Whisnu menyapa warga.

"Dengan sambutan yang luar biasa dari warga terhadap Paslon yang kami usung, ‎itu menjadi modal bahwa mereka akan menyalurkan hak politiknya untuk pasangan Risma-Whisnu," lanjut Awi.

Dia mengatakan, alat peraga kampanye (APK) yang masih belum terpasang di sejumlah kawasan hingga saat ini, bukan menjadi masalah. Dia juga yakin, masyarakat sudah mengetahui pasangan calon yang menjadi kontestan di Pilkada Surabaya 9 Desember.

"APK belum dicetak KPU, tapi kita tidak gelisah," pungkas Awi. (Mvi/Ron)