Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menargetkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahap kedua tahun 2017 sudah menggunakan sistem e-voting. Untuk itu maka tahun 2016 nanti penduduk Indonesia harus sudah memiliki KTP elektronik atau e-KTP.
"Saya ingin mulai dari tahun 2017 pilkada serentak tahap dua, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 nanti sudah menggunakan e-voting," kata Tjahjo dalam kunjungan kerjanya di Sulawesi Tenggara, Minggu(10/10).
Politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan saat ini sudah ada 170 juta penduduk yang memiliki e-KTP. Untuk mengejar target itu Kemendagri terus menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah daerah agar masyarakat yang belum memiliki e-KTP segara didaftarkan ke pemerintah setempat.
Tjahjo juga meminta kepada kepala daerah melakukan upaya jemput bola dalam memberikan pelayanan e-KTP ke seluruh lapisan masyarakat. Karena itu, ia meminta agar petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil diberi fasilitas kendaraan motor untuk masuk ke daerah terpencil.
"Agar para petugas bisa masuk ke daerah-daerah yang sulit dijangkau, terlebih yang tidak memiliki akses transportasi yang memadai untuk memberikan pelayanan e-KTP tersebut," ujar dia.
Soal pelaksanaan Pemilu tahun 2019, dia menjelaskan, sejauh ini ada dua konsep. Konsep pertama Pemilihan Anggota DPR, DPD dan Presiden akan dilaksanakan secara serentak.
"Konsep kedua pemilihan gubernur, bupati/wali kota, anggota DPRD provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota juga dilaksanakan serentak menggunakan sistem e-voting," imbuh Tjahjo.
Rangkaian kunjungan Mendagri di Sulawesi Tenggara tersebut dalam rangka melakukan peresmian pembangunan pembangkit listrik tenaga arus laut (PLTAL) di Batauga, ibu kota Kabupaten Buton Selatan, Sultra. (Dms/Hmb)
Mendagri: Pilkada Serentak 2017 Gunakan Sistem e-Voting
Dimulai dari pilkada serentak 2017, e-voting juga akan digunakan pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019.
Advertisement