Sukses

Ini Persiapan Jambi Hadapi Pilkada Serentak 9 Desember

Pilkada Serentak 2015 di Jambi tak hanya memilih gubenur dan wakil gubernur.

Liputan6.com, Jambi - Jelang Pilkada Serentak 9 Desember 2015, Pemerintah Provinsi Jambi melakukan sejumlah persiapan sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri. Termasuk memastikan jika pegawai negeri sipil (PNS) di Provinsi Jambi dapat menjaga netralitasnya.

Seperti dituturkan Pejabat Gubernur Jambi, Irman. Dia mengatakan, dalam penyelenggaraan pilkada, ada 3 peran pemerintah daerah. Di antaranya adalah menyiapkan anggaran, menciptakan suasana kondusif, dan menjaga netralitas PNS.

"Ini harus dilaksanakan semaksimal mungkin, agar pelaksanaan pilkada serentak berjalan lancar, aman, tertib, dan damai," ujar Irman di Jambi pada Selasa 10 November 2015.

Irman menjelaskan, dalam pelaksanaan pilkada serentak, Kementerian Dalam Negeri memerintahkan agar dilakukan monitoring. "Ini dilakukan sebelum dan sesudah pemilihan, ini sesuai instruksi Mendagri," tutur dia.

Sementara itu, terkait kondisi keamanan, Tim Terpadu Pilkada di Jambi sudah memetakan daerah rawan konflik sosial menjelang maupun sesudah pilkada. "Sesuai koordinasi dengan tim terpadu, pemetaan daerah rawan konflik di dasarkan pada karakter daerah, budaya, sosial, karakter masyarakat, dan konflik yang pernah terjadi, konflik sumber daya alam," jelas Gubernur.

Konflik-konflik sosial yang pernah terjadi terkait Pilkada di Jambi seperti di Kabupaten Kerinci dan Kota Jambi menentukan faktor-faktor kerawanan.

"Tidak ada cara lain kecuali mendekati masyarakat. Aparat harus melakukan kegiatan proaktif seperti memberikan informasi-informasi, kemudian imbauan-imbauan, termasuk memberikan imbauan kepada warga untuk mengantisipasi dan memprediksi ancaman yang terjadi," tambah Irman.

Pilkada Serentak 2015 di Jambi tak hanya memilih gubenur dan wakil gubernur. Namun juga memilih pasangan bupati/wakil bupati serta walikota/wakil walikota. Di antaranya, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Muarojambi, Batanghari, Bungo, dan Kota Sungaipenuh. (Ndy/Mvi)