Liputan6.com, Semarang - Ketua Pengurus Cabang (PC) M Busyro Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang membantah pihaknya mendukung calon walikota yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di pemilihan wali kota Semarang, 9 Desember nanti.
"GP Ansor boleh mendukung siapapun calon di pilkada, tapi dukungan itu hanya secara pribadi. Tidak sebagai organisasi," ujar Busyro di Semarang, Minggu (29/11/2015)
Busyro menegaskan, secara organisasi GP Ansor tidak diijinkan berpolitik praktis, sehingga Ansor akan tetap netral dalam pilkada. Artinya, jika ada dukungan kepada pasangan Soemarmo HS-Zuber Safawi kalaupun ada, lebih bersifat pribadi.
"Secara keorganisasian, kami netral. Namun, kalau anggota secara pribadi boleh. Yang jelas Ansor bertugas mengawal Nahdlatul Ulama (NU) dan mengawal para kiai," kata Busyro usai mengikuti pengajian di rumah pasangan calon Walikota Hendi-Ita.
Pasangan Hendi-Ita sendiri diusung oleh PDIP yang didukung Demokrat dan Nasdem. Sementara lawannya Soemarmo, saat ini sebagai ketua DPCÂ PKB Semarang yang baru menggantikan ketua lama yang terjerat korupsi. (Dms/Nda)
GP Ansor Semarang Bantah Dukung Calon dari PKB
Secara organisasi GP Ansor tidak diijinkan berpolitik praktis, sehingga Ansor akan tetap netral dalam pilkada.
Advertisement