Sukses

Cegah Serangan Fajar di Pilkada Yogya, Tiap Desa Dijaga Polisi

Polda DIY pun ingin memastikan jalannya pilkada serentak di 3 kabupaten berjalan lancar dan aman.

Liputan6.com, Yogyakarta - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengerahkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk memastikan jalannya Pilkada Serentak 9 Desember 2015 di 3 kabupaten berjalan lancar dan aman. Satu di antaranya aman dari praktik money politics seperti halnya serangan fajar.

"Kami mengantisipasi adanya serangan fajar, menempatkan anggota di titik rawan untuk menghindari kegiatan yang sifatnya kecurangan dalam bentuk apa pun," ucap Kapolda DIY, Brigjen Pol Erwin Triwanto, saat memberikan arahan kepada 449 Bhabinkamtibmas di gedung serbaguna Polda DIY, Kota Yogyakarta, Rabu (2/12/2015).

Sementara itu Humas Polda DIY Anny Pudjiastuti mengatakan tugas Bhabinkamtibmas menjadi penyelesai masalah di tingkat desa. Tugasnya termasuk saat menghadapi pilkada serentak di 3 kabupaten di Yogyakarta.

Anny menjelaskan, setiap petugas Bhabinkamtibmas akan jeli memetakan potensi masalah yang ada di tingkat desa. Karena itu, saat pilkada nanti tugasnya akan memantau pelaksanaan pilkada di 3 kabupaten, yaitu Bantul, Gunungkidul, dan Sleman.

"Pengamanan wilayah masing-masing memonitor kejadian, sehingga jika ada kecurangan terkait pilkada bisa langsung bertindak. Jadi harus jeli melihat kondisi di tingkat desa," ujar Anny.

Anny memaparkan, setiap anggota Bhabinkamtibmas di DIY memantau 1 desa. Dengan demikian, segala kejadian di desa dapat diketahui oleh anggota Bhabinkamtibmas.

Kedekatan dengan masyarakat inilah yang membuat peran Bhabinkamtibmas sangat tinggi. Sebab, imbuh Anny, anggota Bhabinkamtibmas akan menginvetarisasi masalah apa saja di tingkat desa, termasuk saat pilkada.

"Tingkat desa, jadi satu desa satu kelurahan satu personel. Tapi ada yang satu desa yang 2 personel karena luasnya desa. Keberadaaan Bhabinkamtibmas ini menjaga keamanan dan menginventarisir di tingkat lokal sekecil apa pun," pungkas Anny Pudjiastuti.