Sukses

PDIP Yogyakarta Pecat Kadernya yang Membelot Saat Pilkada

Langkah pemecatan ini dipilih PDIP agar mereka tak mempengaruhi kader lainnya untuk ikut membelot.

Liputan6.com, Yogyakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memecat beberapa kadernya yang membelot saat pemilihan kepala daerah. Kelima kader PDIP di Bantul itu disingkirkan karena menyatakan kesetiaannya pada pasangan calon kepala daerah di luar rekomendasi partai.

Langkah pemecatan ini dipilih karena PDIP tak ingin mereka mempengaruhi kader lainnya untuk ikut membelot.

"5 orang ini diusulkan dipecat dan tidak boleh menggunakan lambang partai. Dia memlintir jas merah bisa mengacaukan teman-teman nanti," kata Ketua DPD PDIP DIY Bambang Praswanto di Kantor DPD PDIP DIY, Kamis 3 Desember 2015.

Kelima orang itu adalah pengurus DPC Bantul Basuki Rahmat asal Sanden, Radjut Suksworo asal Kasihan, Suyanto Nugroho asal Sedayu, Heru Jaka Widada asal Imogiri dan Mujimam asal Imogiri.

Bambang khawatir, jika kelimanya akan mempengaruhi suara masih kader lain yang berada dalam partai. Ini tentu akan mempengaruhi jumlah perolehan suara PDIP saat pilkada. Sebab perbedaan suara sekecil apapun sangat mempengaruhi pemilihan calon bupati dan wakil bupati.

PDIP sebelumnya juga telah memecat kadernya yang berasal dari Imogiri bernama Muslimatun. Dia dipecat juga karena dianggap membelot.

"Tegas aturan organisasi 26 Juli kita sudah melakukan (tindakan) tegas menghentikan keanggotaan dari Muslimatun. Dan sudah ke luar surat pemecatan 9 Agustus. Ini strategi kami," ujar dia.

Bambang mengatakan langkah ini untuk membuat kader terus solid. Ia pun sudah menginstruksikan kepada seluruh kader PDIP di dewan baik tingkat provinsi hingga kabupaten untuk membantu pemenangan Pilkada Serentak 2015 di Yogyakarta.

"Mudah mudahan ini menjadi efek sendiri dan kita menjadi lebih solid dan dihargai. Sejak 18 November seluruh anggota fraksi di DIY dan kabupaten tidak boleh ke luar kota untuk membantu perjuangan memenangkan pilkada," ujar Bambang.

Target Suara

Bambang juga optimistis akan memenangkan Pemilihan Kepala Daerah di 3 kabupaten di Yogyakarta. Daerah itu adalah Kabupten Sleman, Bantul dan Gunungkidul.

PDIP yakin mendapat suara 70 persen di Bantul, 60 persen di Sleman dan 40 persen di Gunungkidul.

"Harapan kita sebelum jam 7 malam (di hari pencobloasan) kita sudah sampaikan kemenangan kita," ujar Bambang.

Dia meyakini kemenangan ini karena memiliki kader dan relawan yang solid. Hal ini terlihat dari struktur partai yang terbentuk hingga level paling bawah.

"Ditambah peran saksi yang sudah terbentuk akan memastikan kemenangan sebelum malam," kata Bambang.