Liputan6.com, Denpasar - Enam orang yang diketahui bekerja di sebuah pabrik pembuat sarung di daerah Denpasar tertangkap di TPS 6 di Banjar Pembungan Denpasar Selatan. Mereka kedapatan sebagai pemilih siluman.
Keenam orang tersebut adalah Abdul Rohman, Ariston, Choirul, Tohir, Gunawan, dan Susanto. Mereka disodori formulir C6Â oleh orang tak dikenal.
Kejadian itu diketahui kandidat nomor urut 3 yakni I Made Arjaya yang sedang mengecek TPS-TPS di Denpasar. Ia mengaku mendapat laporan dari seorang kakek yang mengungkap ada kecurangan masif.
Advertisement
"Dia lapor ke saya kalau saya akan kalah. Saya tanya kenapa begitu. Dia jawab karena terjadi kecurangan masif," kata Arjaya di lokasi kejadian, Denpasar, Rabu (9/12/2015).
Baca Juga
Menurut kakek tersebut, jika ingin melihat langsung kecurangan tersebut, Arjaya bisa langsung datang ke TPS 6 Banjar Pembungan, Sesetan Denpasar.
Tak disangka, ucapan kakek tersebut benar. Begitu Arjaya tiba di sana, ia mendapati sejumlah pemuda tengah mencoblos tanpa memiliki hak pilih.
"Mereka semua berjumlah 9 orang, tapi yang 3 kabur. Yang tertangkap 6 orang ini. Ternyata ini terjadi di mana-mana secara masif," ujar Arjaya.
Seorang pemilih siluman bernama Choirul mengaku ditemui seorang dan memberikannya formulir C6. Ia kemudian disuruh memilih pasangan calon tertentu.
"Tadi pagi kita lagi ngopi di depan pabrik, kita dikasih C6 terus disuruh mencoblos nomor urut 1 di Banjar (desa) Pembungan," ucap Choirul.
Pria asal Banyuwangi itu mengaku tak mengetahui siapa yang menyuruhnya untuk memilih pasangan calon tertentu tersebut. Dia juga menyebut tak menerima imbalan apapun dari aksinya.
"Saya tidak terima imbalan, saya juga tidak ingat wajah orang yang kasih saya C6 itu," ucap Choirul.
Dalam Pilkada Kota Denpasar ini diikuti 3 pasangan calon. Yakni pasangan nomor urut 1 yang diusung PDIP, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan IGN Jaya Negara (Dharma-Negara). Kemudian pasangan nomor urut 2, Ketut Resmiyasa dan Ida Bagus Batu Agung yang diusung oleh partai Gerindra dan Hanura serta pasangan nomor urut 3, I Made Arjaya dan AA Ari Sunasri dari koalisi KBM (Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PKS).