Liputan6.com, Jakarta - Pilkada serentak baru saja digelar di 265 Kabupten/Kota seluruh Indonesia. Tak hanya para politisi, sejumlah artis tenar pun turut mewarnai pertarungan untuk merebut hati rakyat.
Namun begitu, tak semua dari mereka mulus melenggang menjadi pemimpin daerah. Ada yang harus rela tersingkir dengan mengakui kekalahannya.
Berdasarkan catatan Liputan6.com, setidaknya ada 5 artis yang bertarung dalam pilkada serantak di sejumlah daerah. Nasib mereka pun beragam, ada yang unggul sementara dan juga ada yang tersungkur. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
Advertisement
1. Pasha Ungu
Pasangan Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu dan Hidayat, unggul sementara dalam Pilkada Kota Palu. Berdasarkan hitung cepat (quick count) Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Pasha dan Hidayat memimpin perolehan suara.
Berdasarkan perhitungan sementara hingga Rabu 9 Desember 2015 pukul 14.00 WIB dan yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI), pasangan nomor urut 1 tersebut memperoleh 39,01 persen suara.
Angka itu meninggalkan pasangan calon nomor urut 2, Hadiyanto Rasyid dan Wiwik Jumatuk Rofiah, yang memperoleh 25,32 persen suara.
Sementara pasangan nomor urut 3 yang bertarung memperebutkan kursi Wali Kota Palu, yakni Habsa Yanti dan Thamrin Samauna, mendapatkan 20,36 persen suara.
Zumi Zola
2. Zumi Zola
Selain Pasha Ungu yang melaju di Pilkada Palu, pesinetron Zumi Zola juga sukses merebut hati rakyat dalam pemilihan Gubernur Jambi.
Hasil sementara, pemain Tersanjung 6 itu memimpin dari pasangan lainnya. Ini berdasarkan hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sampai pukul 14.00 WIB, Rabu 9 Desember 2015.
Zumi Zola yang berpasangan dengan Fachrori Umar dengan nomor urut 2 ini memperoleh 58.30 persen suara, sementara pasangan nomor urut 1 Hasan Basri Agus-Edi Purwanto, memperoleh suara 41.70 persen.
3. Maya Rumantir
Nasib berbeda dirasakan Maya Rumantir. Artis yang maju dalam Pilkada Sulawesi Utara itu harus menerima kekalahan melawan rivalnya, Olly Dondokambey.
Berdasarkan quick count atau hitung cepat dari Indo Barometer yang bekerja sama dengan Liputan6.com, pasangan nomor urut 1, Olly Dondokambey-Steven Kandouw memimpin sementara dengan perolehan suara 84,57 persen.
Sementara pasangan nomor urut 2, Maya Rumantir-Glenny Kairupan, berada jauh di belakang dengan perolehan suara 8,03 persen. Terakhir, pasangan Benny Jozua Mamoto-David Bobihoe Akib memperoleh 7,40 persen suara.
Advertisement
Helmy Yahya
4. Helmy Yahya
Kekalahan sementara juga harus dirasakan oleh Helmy Yahya. Presenter tersebut kembali gagal menggaet kepercayaan rakyat Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan dalam pilkada 9 Desember 2015.
Itu didasarkan hasil quick count atau hitung cepat dari lembaga konsultan politik Charta Politika. Dalam keterangannya, Helmy Yahya bersama pasangannya Muchendi Mahazareki hanya meraih 46,1 persen suara.
Sementara lawannya, pasangan nomor urut 2 AW Noviadi Mawardi–Ilyas Panji Alam, memperoleh 49,4 persen suara. Kemudian pasangan nomor urut 3, Sobli Rozali-Taufik Toha, hanya meraih 3 persen suara.
5. Miing
Quick count Cyrus Network mengungkapkan hasil sementara dari Pilkada Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pasangan incumbent Cellica Nurrachadiana dan Ahmad Zamakhsari disebut unggul sementara dengan memperoleh suara di atas 50,7 persen.
Kemudian suara berikutnya disusul pasangan Saan Mustopa dan Iman Soemantri. Pasangan yang diusung Partai Golkar, Gerindra, dan Nasdem ini mendapatkan 19,6 persen suara. Sedangkan pasangan Akhmad Marjuki-TB Dedy Suwandi Gumelar alias Miing hanya mendapatkan 18,6 persen suara. Pasangan tersebut disokong PDIP, Hanura, PBB.
Sedangkan 3 pasangan dari jalur perseorangan memperoleh suara di bawah 10 persen. Mereka adalah Nace Permana-Yenih meraih 2,2 persen, Daday Hudaya-Edy Yusuf dengan 7,9 persen, serta pasangan Nanan Taryana-Asep Agustian hanya mendapatkan 0,9 persen suara.