Sukses

Hobi Ikan Hias Mendatangkan Rezeki

I Gede Nyoman Darma Susila awalnya hanya menjadikan ikan hias sebagai hobi di kala senggang usai pulang kantor.

Liputan6.com, Jakarta I Gede Nyoman Darma Susila awalnya hanya menjadikan ikan hias sebagai hobi di kala senggang usai pulang kantor. Melihat peluang bisnis cukup potensial, pria berdarah Bali ini akhirnya membuat usaha sendiri dengan memproduksi ikan hiasnya secara massal, utamanya ikan koi.

Pengembangan ikan koi yang dilakukan oleh Darma ini dilakukan di Kabupaten Tabanan, Bali. Bermodal awal melalui pinjaman perbankan berupa Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) sebesar Rp 100 juta pada tahun 2010, pria kelahiran 1971 itu kini sudah meraup omset bersih sebanyak Rp 300 juta per tahunnya.

“Pendapatan di awal itu kita per bulan paling besar mengatongi sebesar Rp 5 juta di 2010. Kemudian kalau sekarang kita paling besar itu sudah di Rp 25 juta untuk profitnya sebulan. Jadi untuk kenaikan omsetnya lumayan,” ujar Darma.

Tak heran memang jika Darma menyabet juara 2 penghargaan Adibakti Mina Bahari 2015 untuk Unit Penanganan, Pengolahan Hasil Perikanan Nonkonsumsi (UPPN) Skala Mikro Terbaik Kategori Ikan Hias.

Dia menjelaskan, awalnya hanya mengembangkan beberapa jenis ikan koi. Hingga akhirnya, Darma bekerjasama dengan teman seprofesinya untuk mendatangkan indukan-indukan impor sehingga dari situ mulailah ada perbaikan genetik ikan koi miliknya. Bahkan sekarang, jenis ikan koi yang dikembangkan adalah ikan Koi Kohaku, Sanke, Showa, Asagi, Tanco, Hariwake, Yamabuki Ogon, Ogon Platinum, Shiro Beko, dan Shiro Utsuri.

Produksinya pun kini melimpah ruah. Awalnya Darma hanya memproduksi anakan koi sebanyak seribu ekor tiap bulannya. Kini, Darma mampu berhasil memproduksi anakan koi sebanyak 10 ribu ekor per bulannya.

“Itu terus berkembang. Hingga pada 2013 kita terus melakukan perbaikan dan memiliki asosiasi klub koi bernama Bali Koi Klub di bawah naungan Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI). Dari situ kita punya kesempatan untuk mengadakan event untuk memperdalam bisnis,” paparnya.

Kegiatan tersebut yang membuat Darma belajar banyak tentang budidaya ikan koi. Akhirnya, kini ia mampu melakukan budidaya ikan koi dalam negeri dengan pangsa pasar lokal. “Anggota asosiasi kita ada 22 orang, cuma kita juga punya kelompok binaan, dimana mereka ambil benih ke kita, lalu mereka besarkan. Nanti kalau mereka bisa pasarkan dia pasarkan langsung, tapi kalau tidak ya kita bantu untuk pasarkan,” tutup Darma.

(Adv)