Sukses

Jokowi Lantik 7 Gubernur di Istana Besok

Di antara para gubernur dan wagub yang dilantik, yakni Irwan Prayitno- Nasrul Abit (Sumbar), Muhammad Sani-Nurdin Basirun (Kepri).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi akan melantik 7 pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 12 Februari 2016.
‎
"Tanggal 12 Februari pukul 14.00 WIB, Presiden akan lantik 7 pasangan gubernur dan wakil gubernur di Istana Merdeka," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Para pasangan kepala daerah itu, yakni Irwan Prayitno- Nasrul Abit (Sumbar), Muhammad Sani-Nurdin Basirun (Kepri), Zumi Zola-Fachrori Umar (Jambi), Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah (Bengkulu), Sahbirin Noor-Rusdi Resnawan (Kalsel). Lalu Irianto Basire-Udin Hianggio (Kaltara) dan Olly Dondokambey-Steven Octavianus Kandou (Sulut).
‎
Sementara itu, kata Tjahjo, pada 17 Februari 2016 kembali akan digelar pelantikan serentak untuk 202 bupati dan wali kota oleh gubernur masing-masing.

"Mereka akan dilantik serentak di ibu kota propinsi se-Indonesia. Mereka dilantik oleh gubernur sesuai dengan undang-undang," ucap dia. ‎

Jokowi, menurut Tjahjo, kembali melantik gubernur dan wakil gubernur tahap kedua yang direncanakan digelar di Istana Kepresidenan pada Maret 2016.

"Yaitu pelantikan untuk 11 bupati, wali kota dan  Gubernur Kalimantan Tengah jika tidak ada sengketa di Mahkamah Konstitusi," ujar politikus PDIP itu. ‎

"Tahap ketiga nanti bulan Juni 2016, (pelantikan) 1 Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah dan 30-an bupati dan wali kota. Dilantik di ibu kota provinsi, karena sesuai ketentuan undang-undang masa habis jabatan kepala daerah bulan Juni tidak boleh dikurangi," lanjut dia.

Tjahjo menambahkan, setelah para gubernur-wakil gubernur dan para bupati serta Walikota dilantik di daerahnya, Jokowi berencana akan mengundang mereka ke Istana untuk menyampaikan sejumlah arahan.
‎
"Mereka nanti akan diundang ke Istana Negara untuk mendapat pengarahan dari Presiden dan sejumlah kementerian terkait," pungkas Tjahjo.