Sukses

Maju Pilkada DKI, M Idrus Kejar Target 22 Kursi Dukungan

Tim verifikasi faktual dari DPD Partai Demokrat mengatakan, saat ini tengah mencocokan tiap data yang diserahkan calon saat mendaftar.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M Idrus mengatakan, siap bersaing dengan calon gubernur lainnya yang juga mendaftar ke Partai Demokrat. Idrus pun mengaku siap menjalani tes wawancara yang digelar tim penjaringan Partai Demokrat pada awal Mei mendatang.

"Saya siap mengikuti proses yang digarisi Partai Demokrat. Yang jelas, bukan saya yang memilih harus bagaimana tapi ini merupakan salah satu ikhtiar. Ya seperti safari menjemput takdir," kata Idrus di kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (23/4/2016) sore.

Meski nantinya mendapat restu dan lolos tim penjaringan Partai Demokrat, Idrus mengaku masih belum puas. Idrus masih membutuhkan dukungan satu partai lagi. Untuk itu dia mendaftar ke beberapa partai sebagai calon untuk memenuhi komposisi 22 kursi dukungan.

"Kalau melihat komposisi kursi yang di DPRD untuk mencapai salah satu calon gubernur kan harus 22 kursi. PKS sendiri hanya 11 kursi, Demokrat 10 kursi. Kalau Demokrat sama PKS aja baru 21 kursi, ini proses yang jelas. Ya nanti kan terjalin itu komunikasi politik. Seluruhnya kita jalin partai politik," beber Idrus.


Sementara itu, tim verifikasi faktual dari DPD Partai Demokrat (PD) mengatakan, saat ini tengah mencocokan tiap data yang diserahkan calon saat mendaftar. Nanti setelah terverifikasi dan dinyatakan lolos, setiap calon dipanggil untuk diwawancara oleh beberapa pakar di Demokrat.

"Hari ini kami dari tim verifikasi datang mengunjungi beliau untuk lihat langsung rumah kediaman beliau yang asli ini dan sesuai data yang dikasih. Tadi saya udah sampaikan ke Pak Idrus bahwa ada tahapan-tahapan setelah ini, verifikasi faktual ini akan ada tahapan interview," beber perwakilan DPD PD Simon Petrus di rumah M Idrus.

Simon melanjutkan, dalam menjaring nama-nama pendaftar, PD mau melalui proses yang ketat. Untuk itu, saat tes wawancara nanti, bakal calon yang lolos verifikasi akan dihadapkan di depan 12 pakar dari PD. Mulai dari latar belakang sampai solusi penanganan masalah di Jakarta.

"Partai Demokrat menjaring bukan asal-asalan. Nanti ada sekitar 12 pakar yang menanyakan bakal calon. Ya mulai dari kemampuan, kredibilitas, dan kesiapan. Para calon akan diuji di wawancara itu tanggal 2 Mei," tambah Simon.

Usai lolos serangkaian tes yang dilakukan tim penjaringan PD, hasilnya nanti akan diserahkan ke DPP. Soal aspek-aspek apa saja yang dominan agar bakal calon bisa lolos, Simon, enggan membukanya.

"Nanti pak ketua Nahrowi Ramli kan tidak mau menyajikan ke DPP hasil yang abal-abal. Soalnya nanti selanjutnya hasilnya akan diserahkan ke Pak SBY sebagai DPP. Semoga saja satu di antaranya yang dibawa ke majelis tinggi, beliau (Idrus)," tutup Simon.