Sukses

PDIP DKI Serahkan 32 Nama Cagub-Cawagub DKI ke DPP

32 nama tersebut nantinya akan diseleksi oleh DPP PDIP untuk melakukan serangkaian tes.

Liputan6.com, Jakarta - DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta resmi menutup pendaftaran bakal calon gubernur DKI Jakarta Minggu 25 April.

Sebanyak 32 bakal calon telah menyerahkan persyaratannya kepada partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

‎"Jadi dari semuanya total 40 yang ambil formulir pendaftaran, 7 yang tidak mengembalikan. Sedangkan 1 orang mengembalikan tapi menyatakan tidak bersedia ikut pilkada," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono di kantornya, Tebet, Jakarta Selatan, Senin 25 April 2016.

Untuk ketujuh bakal calon yang tetap ingin mengembalikan ‎formulir pendaftaran, Gembong mengimbau agar langsung mendatangi Kantor DPP PDIP.


"Silakan, tapi langsung berkomunikasi dengan pihak DPP karena itu kewenangan DPP. Kalau di kami sudah tutup sejak pukul 16.00 WIB," imbau dia.

32 nama tersebut nantinya akan diseleksi oleh DPP PDIP untuk melakukan serangkaian tes seperti tes psikologi, tes kesehatan dan sejumlah tes lainnya.

"DPD PDIP hanya akan melakukan seleksi administrasi.‎‎ Untuk keputusan siapa ya di DPP," imbuh Gembong.

Dari keseluruhan formulir yang telah dikembalikan berikut persyaratannya, Gembong menuturkan, tidak hanya oleh bakal calon gubernur melainkan juga bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta.

"Iya kan yang daftar ke kami tidak cuma ingin jadi gubernur, ada yang ingin jadi wagub juga," tutur dia,

Beberapa calon seperti Irjen Pol Benny Mokalu, Sandiaga Uno, Teguh Santosa, Lulung, Yusril Ihza Mahendra juga menyerahkan kembali formulir pendaftaran yang sempat diambil.

Formulir kosong yang dikembalikan berasal dari pegawai KNKT, Suprapto yang beralasan tidak bisa mengundurkan diri dari jabatannya saat ini untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

"Iya beliau (Suprapto) yang mengundurkan diri itu," Gembong menandaskan.


Sandiaga Berharap PDIP

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno telah resmi menyerahkan formulir pendaftaran Pilkada DKI ke DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, beserta segala persyaratannya.

Mengenakan batik merah, Sandiaga ditemani sang istri yang juga mengenakan kemeja panjang merah berharap pencalonan dirinya bisa diperhitungkan oleh PDIP.

"Saya datang ke markas PDIP Jakarta bersama istri janjian memakai merah-merah sesuai warna partai ini, saya berniat ingin terus memajukan ‎Jakarta dan berharap PDIP bisa memperhitungkan saya," kata Sandiaga Uno di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (25/4/2016).

Sandiaga yang juga politikus Partai Gerindra ini berujar, dirinya telah meninjau langsung masyarakat pinggiran Ibu Kota. Tujuannya, lanjut dia, untuk mengetahui apa kekurangan dan kelebihan yang didapat selama ini.

"Ternyata banyak wong cilik di Jakarta belum merasakan pembangunan Jakarta," ujar dia.

Untuk itu, dirinya ingin kembali mengulang kesuksesan koalisi PDIP-Gerindra saat Pilkada DKI 2012‎ lalu yang mengusung Jokowi-Ahok dan akhirnya menang mengalahkan calon incumbent saat itu, Fauzi Bowo-Nachrawi Ramli.

"Dulu PDIP-Gerindra ‎melakukan koalisi hebat dan akhirnya menghasilkan pemimpin yang hebat. Saya ingin mengulang kesuksesan itu, dengan partai wong cilik," Sandiaga menandaskan.