Sukses

Jelang Pilkada, Kapolda Aceh Fokus Antisipasi Titik Rawan

Jajaran Polda Aceh tidak bisa sendiri dalam menjamin keamanan selama pilkada berlangsung.

Liputan6.com, Jakarta - Tak lama lagi, Aceh juga akan menggelar Pilkada serentak untuk memilih gubernur. Kendati pelaksanaan pilkada masih Februari 2017, polisi sudah mulai mengantisipasi peristiwa dan lokasi rawan konflik bisa saja terjadi.

Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi mengatakan, pihaknya memang tengah mempersiapkan diri untuk mengahadapi Pilkada 2017. Baginya, 2017 tidak bisa dikatakan sebentar karena mekanisme pilkada sudah dimulai sejak pertengahan 2016 ini.

"Kami sedang mempersiapkan untuk menghadapi Pilkada 2017. Memang kelihatannya 2017 tanggal 15 Februari, tapi kan tahapan-tahapan sudah dimulai dari sekarang," kata Husein di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Husein sadar jajaran Polda Aceh tidak bisa sendiri dalam menjamin keamanan selama pilkada berlangsung. Karena itu, komunikasi terus dijalin dengan Mabes Polri untuk bantuan pengamanan.

"Kita sudah mempersiapkan personel kita yang di-back up TNI. Kita juga akan meminta perkuatan dari Mabes Polri, mungkin akan digeser dari Polda lain. Kita sudah mengatur langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi kerawanan-kerawanan setiap tahapan pemilu," lanjut dia.

Melihat dari bursa pencalonan kali ini, dapat dilihat persaingan akan sangat sengit. Mengingat 4 calon mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka akan ikut dalam pencalonan. Tapi sampai kini Aceh dalam kondisi aman.

"Jadi untuk wilayah aceh, kondisi keamanan saat ini kondusif," ujar Husein.

Beberapa tokoh yang mencuat dan dinyatakan bakal bersaing merebut kursi Aceh 1 periode 2017-2022 adalah Irwandi Yusuf, mantan Gubernur Aceh. Berikutnya Muzakir Manaf, Wakil Gubernur Aceh sekarang yang juga Ketua Umum Partai Aceh. Kemudian ada mantan Menteri Pertahanan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Zakaria Saman. Belakangan Zaini Abdullah, Gubernur Aceh sekarang juga disebut-sebut bakal maju lagi.

Keempat tokoh ini semuanya mantan petinggi GAM, kecuali Irwandi Yusuf. Zakaria Saman dan Zaini Abdullah sama-sama menjabat sebagai Tuha Peutalias Dewan Pertimbangan Partai Aceh.

Selain dari bekas tokoh GAM, nama lain yang santer dikabarkan bakal nyalon adalah Tarmizi A Karim, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri yang pernah jadi Pj Gubenur Aceh dan mantan Bupati Aceh Utara. Berikutnya politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Farhan Hamid yang mantan Wakil Ketua MPR juga disebut-sebut bakal diusung partainya dalam Pilkada Aceh 2017.