Liputan6.com, Jakarta - Kabar Partai Gerindra bakal mengusung Letjen TNI Purn Sjafrie Sjamsoeddin di Pilkada DKI Jakarta telah didengar oleh Ahok. Lalu apa kata Gubernur DKI Jakarta yang juga berniat melaju di pilkada itu?
Menurut mantan politikus Partai Gerindra itu, latar belakang militer yang ada pada Sjafrie Sjamsoeddin tak bakal terlalu berpengaruh pada para pemilih. Bukan militer atau sipil, menurut Ahok, para pemilih lebih melihat rekam jejak para bakal cagub DKI Jakarta.
"Enggak. Kita enggak mempersoalkan militer atau enggak militer. Ini bicara rekam jejak saja," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/6/2016).
Ahok mengaku tak mengetahui rekam jejak Sjafrie. Meski begitu, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku mengenal baik mantan Pangdam Jaya tersebut.
"Baik. Saya juga kenal beliau, baik. Soal rekam jejak, saya enggak begitu mengikuti ya. Kita juga kenal keluarga dari Bugis, datang ketemu," tutur Ahok.
Baca Juga
Ahok menyatakan, apabila sudah pensiun maka soal pangkat militer maupun kedisiplinan tidak dipersoalkan lagi.
"Orang kalau sudah pensiun, kita enggak bicara latar belakang militer enggak militer. Militer juga dilatih dengan disiplin yang baik. Tapi bukan berarti sipil enggak dilatih dengan disiplin yang baik kan?" ujar dia.
"Saya juga setiap hari pukul 04.30 WIB bangun kok. Olahraga setiap hari," ucap Ahok.
Sjafrie Sjamsoeddin merupakan Wakil Menteri Pertahanan Indonesia pada 6 Januari 2010 hingga 20 Oktober 2014. Selain Ahok, nama Sjafrie masuk dalam bursa penjaringan calon Gubernur DKI Jakarta.
Advertisement