Sukses

PDIP Minta Ahok 'Tobat Politik' Kembali ke Jalan Partai

Bagaimanapun, kata Basarah, Ahok harus memenuhi syarat yang diajukan PDIP, termasuk salah satunya tobat politik tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengisyaratkan untuk kembali merangkul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pilkada DKI 2017. Bahkan, dia pun menyampaikan telah bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pekan lalu.

Terkait hal ini, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah, meminta Ahok untuk melakukan tobat politik dari pilihan jalan perseorangan atau independen, kembali ke jalan gotong royong atau kepartaian.

Dia pun menjelaskan alasan perlunya Ahok melakukan tobat politik tersebut. PDIP tidak akan mungkin mendukung calon perseorangan, karena hal itu akan bertentangan dengan mazhab ideologi PDIP yang berpahamkan ideologi Pancasila

"Ideologi Pancasila yang juga berpahamkan gotong royong atau kolektivisme, yang diterjemahkan melalui sebuah perjuangan politik dengan jalan kepartaian," ucap Basarah kepada Liputan6.com, Rabu (7/6/2016).

Menurut Basarah, calon perseorangan merupakan turunan dari paham individualisme-liberalisme. "Hal itu ibarat minyak dan air yang tidak mungkin bisa menyatu," tutur pria yang duduk di Komisi III DPR RI itu.

Meski demikian, dia menyadari manuver Ahok yang mengklaim mendapat dukungan politik dalam Pilkada DKI 2017 dari Megawati Soekarnoputri.

Menurut Basarah, sebagai politisi yang telah berpengalaman pindah-pindah partai dan beberapa kali maju sebagai calon kepala daerah lewat jalur perseorangan, wajar kalau Ahok selalu membuat manuver politik yang akan menguntungkan kepentingan dirinya.

"Termasuk mengklaim dia akan mendapatkan dukungan politik dalam pilkada DKI 2017 dari Ibu Megawati Soekarnoputri," lanjut Basarah.

Namun, lanjut Basarah, dia percaya adagium yang mengatakan bahwa politik itu bersifat dinamis, sehingga kemungkinan dukungan politik dari PDIP mungkin saja bisa didapatkan oleh Ahok.

Bagaimana pun, kata Basarah, Ahok harus memenuhi syarat yang diajukan PDIP, termasuk salah satunya tobat politik tersebut.