Sukses

Mengukur Kekuatan Ahok di Pilkada DKI

Kekuatan Ahok kini bertambah setelah Partai Golkar menyatakan dukungannya.

Liputan6.com, Jakarta - Meski mantap maju di jalur independen atau perseorangan di Pilkada DKI Jakarta, Ahok panen dukungan dari partai. Setelah Partai Nasdem dan Hanura, kini giliran Golkar yang akan mendeklarasikan diri mendukung pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu.

Calon petahana itu kini punya kekuatan besar. Mesin tiga partai itu, dipastikan akan bekerja untuk memuluskan jalan Ahok menuju DKI 1.

Jika dihitung dari perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta, saat digabung ketiga partai itu punya 24 kursi. Partai Hanura punya 10 kursi, Nasdem 5 kursi dan Golkar 9 kursi.

Belum lagi militansi TemanAhok yang tak henti-hentinya mencari dukungan warga DKI Jakarta. Serta memiliki banyak cara untuk 'mengakali' aturan Undang-Undang Pilkada, seperti menggalang cuti bersama agar warga mau datang ke PPS.

Nasdem sendiri sudah berkomitmen bahwa dukungan yang diberikan kepada Ahok tanpa syarat. Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh menilai Ahok sosok terbaik yang mampu memimpin Jakarta.

Sementara Hanura menilai Ahok adalah sosok yang sesuai dengan kriteria partai. "Suara rakyat kami dengarkan bahwa rakyat masih menginginkan Ahok lagi," ujar Ketua Umum Hanura, Wiranto.

Sedangkan Golkar, jatuh cinta pada Ahok karena kerja kerasnya.

"Yang jelas, Ahok pekerja keras, jujur, sejak di DPR saya lihat juga waktu masih jadi anak buah saya kerjaannya betul-betul baik," kata Ketua Umum Golkar, Setya Novanto.