Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tak tahu jika TemanAhok menggugat Undang-Undang Pilkada. Dia baru mengetahuinya dari media massa.
Menurut Ahok, tiap langkah yang diambil TemanAhok tak pernah berkonsultasi dengan dirinya.
"Saya juga baca berita (TemanAhok ke MK). Mereka nggak ada konsultasi sama saya. Jadi betul-betul TemenAhok nggak ada hubungan sama saya. Mereka main maju sendiri," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Ahok sempat mengira yang mewakili TemanAhok mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) adalah konsultan politik yang Ahok kenal yakni Hasan Nasbi. Namun, ternyata dia bukan wakil TemanAhok melainkan hanya meminjamkan tempat ke TemanAhok.
"Dulu kan saya kira Hasan, gua kan kenal sama Hasan nih. Saya bilang 'eh San lo kan yang kasih mereka tempat nih, kok dia bisa gitu?' Hasan jawab nggak bisa kontrol mereka, dia cuma pinjamkan tempat," ucap Ahok.
Meski begitu, Ahok memaklumi jika para relawannya menggugat undang-undang yang baru disahkan DPR itu.
"Makanya saya mau ketemu (TemanAhok) untuk ngomong. Saya nggak bilang mereka kebablasan juga. Untungnya mereka nggak anti partai. Waktu dulu saya mau pasangan sama Djarot pun, mereka nggak keberatan. Cuma kan Pak Djarot nggak berani masukin nama. Tujuan mereka tuh yang penting saya bisa ikut (Pilkada)," ujar Ahok.
Ahok Tak Tahu TemanAhok Gugat UU Pilkada
Menurut Ahok, tiap langkah yang diambil TemanAhok tak pernah berkonsultasi dengan dirinya.
Advertisement