Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terus digoda oleh Gubernu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju bersama di Pilkada DKI Jakarta. Hanya, Djarot memastikan dirinya tidak mungkin melalui jalur independen.
"Kalau kami sih ada mekanismenya. Partai kita lagi berproses, melakukan survei internal, mengerucutkan, tapi yang jelas kalau saya pribadi harus melalui jalur parpol," ujar Djarot di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu 18 Juni 2016.
Djarot memastikan, hubungannya dengan Ahok baik-baik saja meski suhu politik semakin memanas. Sebagai duet pemimpin ibu kota, kedua tetap saling mengisi.
"Baik aja hubungannya enggak pernah berkelahi, saling mengisi, saling berbagi," ungkap Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu tidak mau berspekulasi soal pilkada 2017. Dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada PDIP.
Djarot yakin, PDIP akan memilih calon terbaik untuk rakyat Jakarta. PDIP sudah berkomitmen pembangunan satu wilayah, daerah, satu negara itu harus menggunakan pendekatan pembangunan berkelanjutan.
"Dulu zaman Bung Karno kan ada pembangunan semesta berencana. Jakarta juga seperti itu saya pikir," imbuh Djarot.
Sementara, terkait arus dukungan untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta, Djarot menanggapi dengan santai. Bagi dia, yang terpenting Pilkada berjalan lancar.
"Terima kasih (sudah dukung). Yang jelas kita berharap pilkada aman tentram dan damai," pungkas Djarot.
Djarot Saiful: Maju Pilgub DKI, Saya Harus Lewat Parpol
Djarot memastikan, hubungannya dengan Ahok baik-baik saja meski suhu politik semakin memanas.
Advertisement