Sukses

Eks Pejabat Berembuk Cari Lawan Ahok di Pilkada DKI

Mantan Wakil Gubernur DKI Prijanto menekankan, strategi mengalahkan Ahok tidak menggunakan isu atau fitnah.

Liputan6.com, Jakarta - Para mantan pejabat berkumpul di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Beberapa dari mereka adalah mantan Ketua DPR Marzuki Alie, mantan anggota DPR Achmad Yani, dan mantan Wakil Gubernur DKI Prijanto.

Mereka berkumpul untuk mencari calon yang akan menjadi lawan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta. Achmad Yani menilai, sangat sulit mencari lawan Ahok, lantaran Gubernur DKI Jakarta itu sudah lebih siap.

"Ahok itu sudah siap, tapi kita belum siap. Kita tak mungkin menggunakan jalur Ahok (independen)," ucap Yani di Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Dia pun menyarankan untuk mendesak partai politik yang berseberangan dengan Ahok segera mengumumkan calon gubernur mereka.

"Kita harus mendesak parpol siapa yang dimajukan. Kan banyak yang tidak suka Ahok. Siapa lawan Ahok, dia sudah mendapat dukungan dari anti Ahok, seperti kami," tegas Yani.

Mantan Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan, siapapun calon yang akan mereka dukung, harus mendapat dukungan pula dari partai politik.

"Apakah yang diusung kita juga didukung parpol? Karena sebenarnya mekanisme di parpol itu tidak mudah," jelas Marzuki.

Dia pun mengatakan, bahwa Ahok tengah merancang strategi agar bisa melawan hanya satu calon pasangan saja.

"Ahok saya nilai ingin 1 calon aja. Jadi dia akan berusaha keras melobi PDIP. Karena kalau satu putaran, dia (Ahok) yang menang. Karena itu saya harap, PDIP punya figur untuk maju sendiri, kelompok Islam juga punya sendiri," ungkap Marzuki.

Di tempat yang sama, mantan Wakil Gubernur DKI Prijanto menekankan, strategi mengalahkan Ahok tidak menggunakan isu atau fitnah.

"Kita jangan sekali bikin isu fitnah, tapi membeberkan fakta, apa saja yang terjadi di Jakarta hari ini. Misalnya, kita ingin cari pemimpin tegas. Tapi tegas itu bukan berkata kasar," tutur Prijanto.

Sementara itu, Ketua Umum PP Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam, menilai tak perlu lagi menunggu dari parpol, tapi harus segera mengusung salah satu nama.

"Siapapun yang maju, seperti Pak Sjafrie, Pak Sandiaga, Pak Yusril, atau Pak Adhyaksa, kita harus segera tetapkan salah satu. Dan langsung didukung segera jangan menunggu parpol. Yakin, parpol akan ikutan juga," tandas Usamah.

Sementara itu, akademisi Hatta Taliwang, melihat kesempatan untuk melahirkan lawan Ahok ada pada beberapa partai.

"Kita bisa mendesak partai-partai seperti PPP, PKS, PAN, dan Demokrat untuk bisa mencalonkan lawan Ahok," tutup Hatta.

Video Terkini