Liputan6.com, Jakarta - Nama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso disebut menjadi salah satu calon yang akan maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Tiga partai yaitu PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra tak menampik kabar bahwa Budi Waseso masuk radar cagub.
Menanggapi hal tersebut, bakal cagub petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjawab kabar majunya pria yang biasa disapa Buwas itu dengan santai.
"Ya semua katanya juga banyak (yang maju Pilgub)," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Menurut Ahok, banyaknya cagub dan cawagub di Pilkada DKI akan membuat warga semakin mempunyai banyak pilihan. "Bagus itu (banyak cagub). Lagian, kalau kata-katanya (beberapa nama maju Pilgub) kan banyak yang ngomong gitu," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok pun kembali menegaskan bahwa pendaftaran cagub melalui jalur Parpol masih lama yakni 19 September. Oleh karena itu, ia tak ingin banyak membahas Pilkada karena ingin fokus menjalankan tugasnya saat ini sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Sudah ya Pilkada mulu. Jangan mancing-mancing," kata Ahok.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco, sebelumnya mengakui rencana mengusung Buwas dan memasangkannya dengan Sandiaga Uno.
Bahkan, saat ini nama mantan Kepala Bareskrim Polri itu tengah intensif dibicarakan di internal partai besutan Prabowo Subianto itu.
"Masih jalan (rencana mengusung ‎Budi Waseso)," kata Dasco saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta.
Anggota Komisi III DPR ini berujar, wacana mengusung ‎Sandiaga Uno-Budi Waseso ini akan dikomunikasikan dengan beberapa partai politik lain yang belum mendeklarasikan mengusung calon di pilkada tahun depan.
"Tetap (dikomunikasikan)," ujar Dasco.
Advertisement