Liputan6.com, Jakarta - Jelang Pilkada DKI Jakarta pada Februari 2017 mendatang, sejumlah nama tenar muncul di hadapan publik untuk bertarung memperebutkan kursi DKI 1. Sosok Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso atau Buwas, pun digadang-gadang menjadi penantang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Menanggapi hal ini, Buwas mengatakan, pada dasarnya saat ini dirinya sudah mengabdikan diri sepenuhnya untuk negara. Karena itu, dia mengatakan, siap menjadi apa saja demi melayani Tanah Air.
"Kita lihat saja nanti. Saya ini kan abdi negara. Kalau saya ditugaskan dalam tugas pengabdian apa saja ya saya siap melakukan. Tugas apa saja," tutur Buwas di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (4/8/2016).
Sejumlah partai telah mendekati mantan Kabareskrim itu. Beredar kabar pula bahwa Buwas akan dipasangkan dengan kader Partai Gerindra Sandiaga Uno.
Namun, Buwas tidak mengetahui soal kabar tersebut. "Kita ketemu aja belum pernah (dengan Sandiaga)," ujar dia.
Buwas juga mengatakan sampai saat ini dirinya belum pernah bertemu dengan partai politik mana pun dan membahas soal pilkada.
"Enggak ada. Lihat saja ya nanti. Sekarang tanggung jawab saya kan masalah narkotika. Dibandingkan masalah itu, kan lebih besar ini dampaknya," tutur Buwas.
"Prinsip saya begini. Kader kan ada di RT-RW. Harapan saya kita enggak usah buat relawan baru, tapi langsung menggunakan memberdayakan kader setiap partai itu," ucap dia.
Dia pun enggan menanggapi bahwa dirinya telah masuk radar sejumlah partai untuk diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
"Memangnya jamu diramu? Ikuti aja nanti," ujar Buwas.
Buwas: Saya Abdi Negara, Siap Ditugaskan Jadi Apa Saja
Beredar kabar pula bahwa Buwas akan di pasangkan dengan kader Partai Gerindra Sandiaga Uno.
Advertisement