Sukses

PPP dan PDIP Komunikasi Tingkat Atas Usung Risma Jadi Cagub DKI

Asrul Sani menegaskan, PPP memilih Risma karena pengalaman di bidang pemerintahan.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari awal telah menegaskan, tidak mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon gubernur di Pilkada DKI 2017.

Sebaliknya, partai yang dipimpin Romahurmuziy ini melirik calon lain yang dinilai dapat mengimbangi Ahok. Salah satu nama calon gubernur yang sudah digenggam PPP adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma.

Terkait Risma, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengungkapkan, sang Ketua Umum yakni Romahurmuziy telah melakukan komunikasi tingkat atas dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Dengan PDIP malah PPP adalah yang pertama berkomunikasi langsung pada level paling atas, yakni Mas Romahurmuziy yang terus berkomunikasi dengan Bu Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri)," ungkap Arsul ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (4/8/2016).

Namun, kata Asrul, Mega meminta agar partai berlambang kabah itu tidak perlu terburu-buru.

"PPP ya mesti ikut bersabar dengan tetap membuka pula komunikasi dengan partai-partai lain. Memang tidak semua komunikasi kami buka kepada publik," ujar Arsul.

Kendati demikian, dalam pembicaraan Rabu malam tadi, ungkap Asrul, partainya bersama sejumlah partai yang tidak mengusung Ahok, telah mengerucutkan sejumlah nama untuk diusung dalam Pilkada DKI.

"Sampai dengan tadi malam pembicaraan telah mengerucut pada beberapa nama antara lain Risma, Komjen Buwas, Djarot, dan Sandiaga," ucap Asrul.

Asrul menegaskan, partainya menjadikan nama Wali Kota Surabaya Risma sebagai pilihan pertama karena dilihat dari pengalaman dan track record-nya di bidang pemerintahan.