Liputan6.com, Jakarta - Tri Rismaharini atau Risma terus didorong agar mau maju di Pilkada DKI Jakarta. Wali Kota Surabaya itu dinilai paling mampu mengalahkan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, mengakui satu-satunya tokoh yang punya kans besar untuk mengalahkan Ahok adalah Risma. Meskipun saat ini berdasarkan hasil survei, Risma masih jauh tertinggal dibanding Ahok.
"Kalau sementara menurut survei suara Ahok masih jauh di atas Risma. Kalau head to head Ahok masih 53 persen, Risma 11 persen," ujar Qodari kepada Liputan6.com, Jumat (5/8/2016).
Namun, kata Qodari, tingkat pengenalan Risma di Jakarta saat ini belum maksimal. Berbeda dengan Ahok, di mana hampir seluruh warga Jakarta mengenal Ahok.
"Tingkat pengenalan Risma baru sekitar 60 persen. Mungkin berbeda nanti jika kalau Risma kampanye," ujar dia.
Meski popularitas dan elektabilitas Ahok jauh di atas Risma, ternyata warga Jakarta menyukai sosok Risma. Ada 84 persen warga Jakarta menyukai Risma sementara Ahok 82 persen.
"Kalau Risma ke Jakarta peluang untuk berkembang besar, tapi seberapa besar proses sosialisasinya nanti. Paling potensial memang Risma," kata Qodari.
Meski demikian, saat ini banyak pula kepala daerah yang digadang-gadang maju ke Jakarta seperti Bupati Bojonegoro Suyoto.
"Kepala-kepala daerah yang dianggap bagus elektabilitasnya peluangnya lebih kecil, sementara Risma besar," Qodari menegaskan.
Indo Barometer: Risma Potensial Kalahkan Ahok di Pilkada DKI
Tercatat 84 persen warga Jakarta menyukai sosok Risma, sementara Ahok hanya 82 persen.
Advertisement