Sukses

Koalisi Besar Non-Ahok akan Terbentuk, Ini Reaksi Golkar

Sejumlah partai seperti PDIP, PKB, PAN dan PKS kerap berkumpul untuk membahas siapa calon yang bakal mereka usung.

Liputan6.com, Jakarta Banyaknya partai yang bertekad tak mendukung calon gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok justru membuat Partai Golkar makin bersemangat. Sebab, menurut Ketua DPD Golkar DKI Fayakhun, persaingan di Pilkada DKI Jakarta justru makin seru.

"Makin banyak saingan jadi seru, hadapi saja. Ini yang namanya pesta demokrasi," ucap Fayakhun kepada Liputan6.com, Minggu (7/8/2016).

Menurut dia, Golkar bersama Nasdem, Hanura, serta TemanAhok akan bekerja sama dan siap melawan siapapun.

"Siap 100 persen (melawan para pesaing Ahok). Golkar tetap teguh, bersama Nasdem, Hanura, dan TemanAhok, usung Ahok," tandas Fayakhun.

Sejumlah partai yang belum memiliki kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta kerap berkumpul membahas siapa yang bakal mereka usung di Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Mereka adalah PDIP, Demokrat, PKB, PKS, dan PPP.

"Kami lagi berkumpul di Banjarmasin untuk membahas siapa yang bakal diusung," kata Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani.

Kelima partai itu, ucap Arsul, sepakat mengusung calon gubernur yang mirip dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Bojonegoro Suyoto, atau Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

"Sulit dijelaskan dengan kata-kata kriterianya, tapi yang jelas harus seperti mereka," ujar Arsul.

Namun yang jelas, kata Arsul, partai yang berkumpul di Banjarmasin ini tidak akan mengusung Ahok. "Arahnya tidak mengusung Ahok," kata dia.

Ahok sendiri menanggapi santai sikap sejumlah partai politik yang membuat koalisi besar anti-Ahok itu. Menurut dia, bukan masalah besar bila benar ada koalisi besar yang menolaknya. Hal itu, lanjut dia, merupakan hak partai-partai tersebut.

Dia mengaku tidak memiliki kuasa apa pun untuk melarang mereka. "Ya mana saya bisa larang," ucap Ahok.