Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku dirinya masih mengharapkan dukungan dari PDIP di Pilkada DKI Jakarta. Namun, dia pasrah apapun keputusan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
"Ya ngarep enggak ngarep. Kan terserah sama PDIP. Aku mah fokus kerja saja, enggak usah dipusingin. Kalau dipikirin mabok tahu enggak. Ngapain dipikirin Belanda masih jauh, 19 September pendaftaran," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Ahok mengaku sudah sering mendekati dan bertemu Megawati. Namun nyatanya partai berlambang banteng moncong putih itu belum juga mengusung dia.
Berkaca dari pengalaman itu, Ahok yakin Megawati belum tentu memilih Tri Rismaharini sebagai bakal calon gubernur. Meskipun Wali Kota Surabaya itu kerap bertemu Megawati.
"Eggak tahu (PDIP usung Risma). Aku juga sudah ketemu (Mega) enggak diusung. Kan (Ahok) sudah ketemu (Mega) duluan, ketemu berapa kali sih supaya diusung," ujar Ahok.
Menurut Ahok, hingga kini komunikasinya dengan Megawati masih berjalan baik. Apabila tidak bertemu langsung dengan Megawati, dirinya sudah berkomunikasi dengan Djarot Saiful Hidayat terkait dukungan PDIP.
"Komunikasi kan ada Djarot. Aku sama Bu Mega biasa, sekarang lagi sibuk aja beliau, sebelumnya kita sering ketemu kok," pungkas Ahok.
Ahok: Terserah PDIP, Tidak Usah Dipusingkan
Ahok mengaku sudah sering mendekati Megawati. Namun nyatanya partai berlambang banteng moncong putih itu belum juga mengusung dia.
Advertisement