Sukses

PAN Ingin Risma-Suyoto Berpasangan di Pilkada DKI

Zulkifli mengaku sudah lama meminta Wali Kota Surabaya Risma maju di Pilkada DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membantah pernyataan yang menyebutkan partainya menginginkan Tri Rismaharini atau Risma sebagai calon Gubernur DKI Jakarta karena dia seorang Muslim.

"Kita sudah selesai soal agama dan suku, enggak boleh ada lagi. Kalau begitu, kita mundur lagi soal agama dan suku, kita sudah 71 tahun merdeka. Kalau Indonesia mau jadi besar kita harus respek satu sama lain, harus menghargai keragaman, move on ke depan," ungkap pria yang karib disapa Zulhas di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Zulkifli mengatakan, dia menginginkan agar Risma bisa dipasangkan dengan Bupati Bojonegoro Suyoto di Pilkada DKI Jakarta.

"Ada Kang Yoto (Bupati Bojonegoro Suyoto) dari internal. Kalau dari luar, tokoh itu kita mengharapkan Ibu Risma. Ideal sekali kalau itu bisa (duet antara Risma dan Yoto)," ucap Zulhas.

Zulkifli mengaku sudah lama meminta Wali Kota Surabaya itu maju di Pilkada DKI Jakarta.

"Saya sudah lama beberapa kali jumpa di Surabaya. Di kampus Universitas Airlangga kita sama-sama. Saya sampaikan keinginan kita karena memilih leader soal trust, soal hati. Boleh saja kita ngomong pintar, tapi kan hati enggak bisa dibohongin," ucap Zulhas.

Tak hanya berkomunikasi dengan Risma, ia pun mengaku sudah berbicara dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya sudah sampaikan sama Mbak Mega, sudah lama. Bukan baru-baru ini, mungkin tiga bulan lalu. Mbak Mega waktu itu bilang, Bang Zul di PDIP ada mekanisme, biasanya PDIP kalau pilkada apalagi yang mendapat perhatian publik luas, itu detik-detik akhir," kata pria berkacamata ini.

Zulhas pun membantah kalau semua keputusan PAN bergantung dari PDIP meski partai berlambang matahari tersebut mengaku memang tak bisa mengusung sendiri untuk Pilkada DKI.

"Ya PAN enggak bisa sendiri. Nanti siapa yang disepakati. Risma doakan mudah-mudahan bisa," ujar Zulhas.