Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tujuh partai politik (parpol), PDIP, Gerindra, Demokrat, PKB, PKS, PAN, dan PPP menggabungkan diri dalam naungan Koalisi Kekeluargaan. Niat koalisi tersebut adalah untuk menghadang laju Ahok duduk kembali di kursi DKI 1.
Politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Irma Suryani Chaniago, mengaku tak gentar melawan koalisi besar pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Ia mengaku koalisi besar tak menjamin bisa menggagalkan Ahok menjabat kembali menjadi gubernur.
"Dulu Foke didukung banyak partai dan kalah karena kepuasan rakyat terhadap kinerja Foke cuma kurang lebih 45 persen. Begitu juga waktu PKS dikeroyok banyak partai. Itu juga karena kepuasan rakyat terhadap calon belum teruji. Sedangkan kepuasan rakyat terhadap Ahok sampai hari ini masih di atas 65 persen," kata Irma saat dihubungi di Jakarta, Kamis (11/8/2016).
Advertisement
Apalagi, ia menilai bukan tidak mungkin Koalisi Kekeluargaan retak di tengah jalan. Dalam pengertian, beberapa personelnya ada yang menyeberang dan berada di belakang mendukung Ahok.
"Insya Allah tidak, kami (Nasdem) tetap konsisten, bukan tidak mungkin di antara partai koalisi besar ada yang menyeberang," kata Irma.
Anggota Komisi IX DPR ini menambahkan, yang penting Nasdem berkomitmen mengusung calon yang dianggap bekerja baik untuk rakyat. Ia juga mengingatkan, parpol jangan menjadikan calon gubernur sebagai alat politik untuk kepentingan partai semata.
"Soal kalah menang itu biasa dalam pertarungan. Yang lebih penting seharusnya komitmen yang bersangkutan untuk rakyat bukan untuk bagi-bagi kekuasaan," Irma menandaskan.