Sukses

Rieke Siap Jadi Jurkam Risma pada Pilkada DKI Jakarta

Rieke mengungkapkan selama menjadi Wali Kota Kota Surabaya, Risma selalu mengedepankan pembangunan sumber daya manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka menjagokan Tri Rismaharini melawan calon petahana Basuki Cahya Purnama atau Ahok.

Menurut Rieke, perempuan yang kini menjabat sebagai Wali Kota Surabaya itu, merupakan sosok yang pantas memimpin DKI Jakarta lima tahun ke depan.

"Menurut saya Ibu Risma adalah salah satu kandidat yang diperhitungkan untuk maju ke DKI 1," kata Rieke, Depok, Jumat 12 Agustus 2015.

Walau pun partainya belum mengumumkan bakal calon yang akan maju pada Pilkada DKI Jakarta, namun Rieke siap menjadi juru kampanye dari cagub yang diusung partainya.

"Kalau saya nilai bu Risma bagus. Tapi siapa aja yang diputuskan partai saya siap jadi jurkamnya," tegas anggota Komisi VI DPR itu.

Rieke mengungkapkan selama menjadi Wali Kota Kota Surabaya, Risma selalu mengedepankan pembangunan sumber daya manusia.

Terbukti, kata Rieke, Risma berusaha menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Surabaya. Tujuannya, agar masyarakat tidak mampu juga memperoleh sarjana.

"Dia pengen rakyatnya bisa kerja, dia pengen anak-anak bisa kuliah. Karena menurut dia tidak anak-anak tidak yang bodoh. Tapi yang ada selama ini akses pendidikan tidak terjangkau ke semua orang," ungkap dia.

Bukan hanya itu, lanjut Rieke, sebagian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya, juga dioptimalkan Risma untuk mengangkat derajat masyarakat tak mampu.

"Orang-orang yang tidak mampu, lansia, difabel, orang sakit jiwa, bener-bener terurus sama dia pakai uang APBD," ucap dia.

Selain itu, kata Rieke, Risma juga selalu memberikan solusi dan pendampingan terhadap warga yang terkena dampak penggusuran. Seperti penggusuran tempat prostitusi ternama yang ada di Gang Dolly beberapa waktu lalu.

"Bagaimana dia melakukan dialog yang baik. Dia  melakukan penggusuran dengan memberikan solusi, bukan sekadar orang dihajar," kata dia.

Karena itu, Reike menyimpulkan, Risma dianggapnya pantas memimpin DKI Jakarta lima tahun ke depan. Risma selalu melihat warga bukan sebagai objek pembagunan, melainkan subjek pembangunan.

"Pembangunan tidak sekadar fisik yang kelihatan, tapi pembangunan, tetapi juga pembangunan manusianya juga penting," pungkas politikus PDIP itu.