Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi pembicara pada acara Young on Top di Balai Kartini, Jakarta. Salah satu pertanyaan yang paling banyak dilontarkan kepada Ahok adalah soal keputusannya maju di Pilkada DKI Jakarta melalui jalur parpol.
Ahok mengaku bukan orang yang anti parpol. Konstitusi mengatur jalur independen diperbolehkan bagi mereka yang tidak puas dengan partai.
Saat Ahok sudah berjalan mengumpulkan dukungan melalui TemanAhok, datanglah 3 parpol yang menyatakan diri mendukung. Mereka beralasan tak ingin deparpolisasi malah semakin kuat. Terlebih, kalau dirinya menang melalui jalur independen.
"Sama saja kalau tiang pilar ini, kalau dirobohkan mati enggak kita? Parpol adalah tiang demokrasi. Ini kata Undang-Undang 1945. Sekarang sudah ada tiga parpol dukung saya tanpa syarat Anda mau enggak menghargai mereka?" jelas Ahok di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (13/8/2016).
Sebenarnya, Ahok juga lebih suka dengan jalur parpol untuk maju pada Pilkada 2017. Terlebih saat ini syarat bagi calon independen semakin berat untuk dijalankan.
"Independen keluar duit dan makan waktu lagi. Terus undang-undang Pilkada kemarin konyol loh. Dia enggak punya kewajiban memberi tahu Anda ketemu orang atau tidak. ini lagi digugat. Satu juta orang enggak boleh random loh harus ditemui satu per satu. Kalau enggak ketemu, Anda langsung failed," pungkas Ahok.
EVENT SPESIAL PESTA BEAT LIVE STREAMINGÂ 8 KOTA