Sukses

Lawan Politik Uang di Pilkada, Bawaslu Galang Sejuta Tanda Tangan

Spanduk putih sepanjang 300 meter bertuliskan 'Gerakan Sejuta Tanda Tangan Tolak Politik Uang Pada Pilkada' dibentangkan di sepanjang jalur

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 15 Februari 2017 mendatang, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) mengajak masyarakat untuk berpartisipasi. Bertempat di Jalan MH Thamrin yang menjadi lokasi Car Free Day warga Jakarta, Bawaslu menggelar aksi sejuta tanda tangan.

Salah seorang panitia kegiatan Gebyar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif, Ira, mengatakan pihaknya berupaya agar masyarakat lebih memahami pentingnya berpartisipasi dalam pilkada dan pemilu.

Mereka ingin warga mengerti untuk tidak menggunakan hak suara karena diiming-imingi sejumlah uang atau suap. "Kita gelar ini dengan tujuan agar rakyat anti-politik uang," tutur Ira di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2016).

Pantauan Liputan6.com, spanduk putih sepanjang 300 meter bertuliskan 'Gerakan Sejuta Tanda Tangan Tolak Politik Uang Pada Pilkada' dibentangkan di sepanjang jalur CFD Jalan MH Thamrin. Warga yang berolahraga dan berjalan santai pun memadati sekitar spanduk untuk antre membubuhkan tanda tangan.

"Masyarakat excited banget. Bahkan banyak yang menuangkan ceritanya soal gerakan politik uang di Pilkada Jakarta," ujar dia.

Melihat antusiasme masyarakat, dia pun berharap pilkada mendatang dan seterusnya akan bebas dari politik uang. "Masyarakat ingin Pilkada 2017 ini bersih dari politik uang," jelas Ira.

Salah seorang warga Jeni mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Bawaslu itu. Dia merasa, masyarakat memang sangat perlu mendapat arahan dan bimbingan dalam memberikan hak suaranya.

"Bagus ini. Dengan begini warga juga jadi sadar kalau memilih pemimpin ya lihat kinerja dan track record-nya. Nggak karena dikasih uang," ujar Jeni. Perempuan berusia 25 tahun itu pun turut berharap agar Pilkada DKI Jakarta nanti dapat berjalan dengan bersih dan jauh dari suap.

Dalam acara itu, sejumlah stand berjajar di sepanjang jalur CFD. Total ada 38 stand pameran Bawaslu dan Bawaslu Provinsi se-Indonesia.