Sukses

Siapa yang Bakal Diusung Koalisi Non-Ahok di Pilkada DKI?

Eko enggan mengatakan kapan partainya akan mengumumkan calon yang akan diusung.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo mengatakan koalisi kekeluargaan yang terdiri dari tujuh partai politik masih terus melakukan komunikasi. Mereka, kata Eko, bersama-sama mencari calon yang akan diusung di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kalau udah tujuh koalisi, enggak ada PAN sama PDIP, udah sama partai-partai lain, sama Gerindra, sama segala macem. Ya komunikasi yang dibangun sekarang mencari tokoh yang pas untuk tujuh (parpol pendukung) Koalisi Kekeluargaan," ujar Eko di Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Setelah menentukan calon, lanjutnya, Koalisi Kekeluargaan akan bersama-sama melangkah untuk dapat mengusung calon tersebut.

"Kedua, (Koalisi Kekeluargaan) akan mencari bersama-sama apa yang harus kita lakukan. Artinya apa yang kita lakukan, kalaupun internal partai tapi kita survei (calon) enggak bagus, ya kita ajukan dari partai lain, kalau bagus ya kita ke eksternal," kata Eko.

"Jadi memang ini kita semua partai yang ada di Koalisi Kekeluargaan bersama rakyat, bersama warga Jakarta, mencari. Nah mencari itu bareng-bareng sama warga Jakarta," dia menambahkan.

Mantan pelawak yang terkenal dengan nama Eko Patrio ini berujar saat ini partainya masih terus mencari sosok yang pas.

"Masih cair (nama-namanya) itu, artinya Sandi (Sandiaga Uno) masuk radar kita, Yusril juga masuk radar kita, Ruky yang mantan Ketua KPK juga masuk radar kita, Bupati Batang Pak Yoyo juga, kang Nyoto (Bupati Bojonegoro Suyoto) masih, ini kan tokoh-tokoh hebat juga dan itu bukan dari partai lho, pak Ruky enggak ada partainya, terus Sandi oke orang Gerindra. Terus itu Bupati Batang Yoyo juga bukan dari partai," Eko memaparkan.

Namun Eko enggan mengatakan kapan partainya akan mengumumkan calon yang akan diusung.

"Secepatnya, yang penting kan kita enggak mau di-deadline orang, ya pasti itu mengakomodir keinginan warga Jakarta, itu yang benar," dia menerangkan.

"Deadline kita adalah mengakomodir kebutuhan warga Jakarta, dan warga Jakarta yang mengajukan, partai sih yang meneruskan ajalah. Sebelum akhir bulan insya Allah udah ada keputusan," Eko menandaskan.