Sukses

Koalisi Tim Pemenangan Ahok Buka Pintu Parpol Islam Bergabung

Koalisi parpol pendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengajak parpol Islam bergabung dalam barisan.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Koalisi Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Miryam S Haryani membuka kemungkinan bergabungnya partai politik (parpol) Islam. Sebab, menurut dia, kekuataan parpol Islam tidak bisa dinafikan di DKI.

"Dalam beberapa kali rapat bersama tim koalisi yang lain, baik parpol maupun teman ahok hal itu sudah sering kita diskusikan. Bagaimana caranya agar parpol Islam bisa ikut masuk dalam barisan pendukung ahok, karena apabila hal ini dapat dilakukan maka pilkada DKI 2017 boleh dianggap sudah selesai karena keberadaan Ahok semakin sulit tertandingi," kata Miryam kepada Liputan6.com, Jumat (19/8/2016).

Ketua DPP Partai Hanura ini berujar, terkait kemungkinan penjajakan komunikasi dengan parpol Islam juga sudah disampaikan kepada Ahok.

"Agar tidak hanya partai nasionalis saja yang dibangun komunikasinya, namun juga parpol Islam. Diakui atau tidak keberadaan parpol Islam sangat signifikan dan mampu menambah kekuatan barisan yang sudah ada," ujar dia.

Anggota Komisi V DPR ini menambahkan, mengenai persoalan siapa yang memulai komunikasi ini masih terus dimatangkan. Apakah langsung Ahok yang memulai atau parpol koalisi lebih dulu yang memulai penjajakan komunikasi tersebut.

"Ini hanya soal teknis saja, tapi tetap harus diatur dan terukur. Saya sangat yakin bahwa parpol Islam juga sangat terbuka terhadap ahok, hanya saja belum ada yang memulai membangun komunikasi," ucap Miryam.

Masih kata Miryam, politik bukanlah sesuatu yang pasti dan segala sesuatu masih sangat mungkin terjadi. Meskipun Koalisi Kekeluargaan yang beberapa waktu lalu sempat dimunculkan tujuh parpol, namum hal tersebut dinilainya bukan halangan.

"Apalagi Koalisi Kekeluargaan sempat dimunculkan kemarin terbantahkan dari dalam, sehingga momentum untuk menarik parpol Islam dalam barisan ahok masih terbuka lebar. Saya kira tidak ada parpol yang mau absen dalam pilkada di ibu kota, karena di sini merupakan miniatur Indonesia," tandas Miryam.