Sukses

PKS Resmi Usung Wahidin Halim-Andika Hazrumy di Pilkada Banten

Ketua DPW PKS Banten Miptahudin mengatakan, setidaknya ada beberapa kepentingan yang ingin diwujudkan dengan mencalonkan Wahidin-Andika.

Liputan6.com, Serang - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendukung Wahidin Halim-Andika Hazrumy di Pilkada Banten. Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman yakin keduanya merupakan pasangan serasi dan mampu memberikan perubahan baik bagi Banten.

"Kami di PKS selalu mengombinasikan kepemimpinan tua dan muda karena kita percaya kepada keberanian pemuda dan kebijaksanaan orang tua. Ini pasangan yang sangat serasi. Saya berharap mereka dapat mewujudkan good governance dan clean government di Banten," ujar Sohibul dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu, 21 Agustus 2016 malam.

Hal ini disampaikan Sohibul ketika DPW PKS Banten menyelenggarakan sarasehan politik bagi seluruh kader PKS se-Provinsi Banten Minggu kemarin.

Wahidin Halim, ketika menyampaikan orasinya, juga mengapresiasi kader PKS yang militan serta disiplin dalam berjihad, berdakwah dan menyelesaikan amanah.

Ketua DPW PKS Banten Miptahudin menambahkan, setidaknya ada beberapa kepentingan yang ingin diwujudkan dengan mencalonkan Wahidin Halim-Andika Hazrumy.

"Pertama, kesamaan gerak kemaslahatan keumatan. Kedua, reformasi birokrasi. Mereka punya semangat dan track record yang cukup baik. Ini penting untuk menjadikan Banten lebih baik dan unggul dari provinsi lain," ucap Miptahudi.

Tokoh Banten Mulyadi Jaya Baya menambahkan, ia yakin 25 ribu kader PKS mampu membuat perubahan nyata di Banten.

"Saya yakin kader PKS di Banten mampu membuat konsep pengurangan kemiskinan, konsep soal ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan jalan macet," ujar Mulyadi.

Hadir dalam acara ini, Wasekjen DPP PKS Abdul Hakim, Ketua Wilda Banjabar Tate Komarudin, Anggota DPR RI Zulkifliemansyah, dan pasangan cagub-cawagub Banten Wahidin Halim dan Andika Hazrumy.
 
Syarat Jadi Pemimpin

Dalam kesempatan itu pula, Sohibul Iman menegaskan kepada seluruh kader PKS bahwa sejatinya seorang pemimpin adalah mereka yang tunduk dan patuh melayani rakyatnya.

"Pemimpin sebuah kaum adalah hakikatnya pelayan masyarakat. Sesungguhnya bagi kami gerakan kami tanpa kekuasaan pun kami tetap bisa berkhidmat untuk rakyat, sudah jadi DNA kami. Tapi kami juga menyadari, kalau kita melangkah lebih jauh kepada wilayah kekuasaan, kami bisa melipatgandakan khidmat untuk rakyat itu," ujar Sohibul.

Menurut dia, keterlibatan PKS dalam politik Indonesia tidak terlepas dari niat dasar kader PKS berkhidmat untuk rakyat.

"Bagi PKS yang orang sebut di awal sebagai keagamaan, kemudian sosial, dan sekarang kami jadi parpol. Bagi kami keterlibatan di politik tidak terlepas dari niatan dasar. Kami ingin berikan sesuatu yang terbaik kepada rakyat. Kami ingin berkhidmat untuk rakyat," tutur Sohibul.

Sohibul menambahkan, keterlibatan PKS dalam pesta demokrasi tak harus melulu PKS yang menjadi pemerannya. PKS, kata dia, dapat bekerja sama dengan parpol lain demi kebaikan rakyat.

"Keterlibatan kami dalam demokrasi tidak memiliki ego bahwa ini harus kami. Kami bisa kerja sama dengan semua partai yang ada. Yang penting, bagaimana calon yang kami usung punya komitmen berkhidmat untuk rakyat. Ini kata kuncinya," ucap dia.

Shohibul juga mengingatkan, yang namanya seorang pemimpin meski memiliki konsep visi yang matang. Bila tidak memiliki semangat berkhidmat, maka akan gagal.

"Tanpa spirit khidmat untuk rakyat, sehebat apapun visi,misi, dan tujuan tidak mungkin tercapai kalo tidak ada DNA khidmat untuk rakyat," pungkas Sohibul.