Liputan6.com, Jakarta Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi disebut-sebut sebagai calon kuat untuk diusung sebagai Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Jabar 2018. Dedi pun memberikan masukan kepada calon gubernur yang ingin memimpin Jawa Barat.
"Bekerja dengan baik. Memuaskan masyarakat. Harus melakukan tradisi kultural yang biasa dilakukan orang Sunda. Kalau ada yang meninggal, melayat. Kalau ada yang sakit, ditengok. Kalau ada yang hajatan, kita kondangan," ucap Dedi di Jakarta, Jumat 2 September 2016.
Dengan begitu, kata Dedi, pemimpin bisa menunjukkan jati diri sebagai warga Jawa Barat.
Advertisement
"Tradisi orang Sunda memang begitu. Saya biasanya begitu. Itu bagian dari kultur dan tanpa berpolitik. Ini ukuran masyarakat Jabar," sebut Dedi.
Meski demikian, Dedi mengaku belum mau mendeklarasikan diri sebagai calon Gubernur Jawa Barat.
"Jadi, hari ini saya belum bisa mengukur diri sendiri (Dipercaya masyarakat Jabar atau tidak)," ujar Dedi.
Selain itu, kata dia, Partai Golkar masih mengonsolidasikan para kadernya, sehingga mesin politik bisa berjalan dengan maksimal.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jabar itu menegaskan ingin fokus terlebih dahulu untuk pemenangan pilkada di tiga daerah.
"Kita ingin fokus pada pemenangan pilkada di Kabupaten Bekasi, Cimahi, dan Tasik (Tasikmalaya)," Dedi menegaskan.
Namun, saat ditanya apakah dirinya memang berniat maju sebagai Jabar 1, pria yang pernah mendapat dukungan dari Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok itu, mengaku hanya ingin fokus bekerja.
"Kita ingin kerja saja. Bangun infrastruktur. Fokus dalam satu pembangunan," Dedi menandaskan.