Liputan6.com, Jakarta Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli memperingati 21 tahun wafatnya seniman Betawi Benyamin Sueb di TPU Karet Bivak. Rizal yang berniat maju sebagai bakal calon gubernur dalam Pilkada DKI 2017 itu berharap Jakarta ke depannya dapat menjadi kota yang asyik.
"Ke depannya saya tentu berharap Jakarta ini bisa jadi asyik. Sudah dipenatkan dengan segala permasalahan, enggak usah dibawa stres dong," ujar Rizal di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2016).
Baca Juga
Rizal mengatakan, untuk memimpin sebuah daerah tidak perlu menggunakan cara keras. "Memimpin daerah ya enggak usah marah-marah gitu gayanya," kata Rizal.
Advertisement
Senada dengan Rizal, putra ketiga Benyamin Sueb sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Biem Benyamin setuju bahwa membangun Jakarta tidak harus dari fisik saja, melainkan harus dimulai dari manusia yang tinggal di dalamnya.
"Jangan membangun fisik saja tapi tidak manusia. Yang sebelah sana bilang bangun Jakarta biar penuh kepalanya, biar dompetnya penuh, tapi hatinya enggak," ungkap Biem.
Rizal Ramli juga membandingkan pemerintahan DKI Jakarta saat ini dengan masa pemerintahan Ali Sadikin. Ia menilai saat ini pembangunan Ibu Kota hanya berpusat kepada sarana dan infrastruktur, seperti pusat perbelanjaan dan gedung-gedung modern.
"Pada saat kepemimpinan Ali Sadikin, itu yang menjadi teladan. Bukan membangun kota dengan mal, tapi penuh pusat kebudayaan," kata Rizal.
Menurut dia, Pemprov DKI saat ini seringkali melibatkan emosi dalam penyelesaian masalah. "Kalau Pemprov DKI bikin rakyat marah, sementara Benyamin selalu bikin kita ketawa," guyon Rizal.
Rizal berharap ke depan, pusat-pusat kebudayaan di Indonesia khususnya DKI Jakarta dapat bertambah. Salah satunya adalah dengan membangun museum atau monumen yang berisi perjalanan hidup Benyamin Sueb sebagai seorang komedian legendaris tanah air yang berkiprah signifikan bagi bangsa.
"Semoga nanti selain Jalan Benyamin Sueb di Kemayoran ada monumen atau museum untuk Pak Benyamin, agar kalau ingin tahu bagaimana kisah Benyamin bisa nanti ke situ," Rizal memungkasi.(Winda Prisilia)