Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra mengatakan, posisi calon gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tetap kuat meski sejumlah kasus menerpanya. Hal ini, kata Yusril, karena Ahok mendapat dukungan dari Presiden Jokowi dan jajaran konglomerat.
"Pak Ahok itu orang sakti yang didukung Presiden dan konglomerat. Makanya kalau dia (Ahok) bilang saya sakti, salah. Karena dia yang lebih sakti dari saya," tutur Yusril di Gelanggang Olahraga (GOR) Youth Center Otista, Jakarta Timur, Jumat (16/9/2016).
Pakar Hukum Tata Negara itu melanjutkan, campur tangan pemerintah sangat terlihat ketika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan ada kerugian negara dalam kasus Rumah Sakit Sumber Waras. Namun, hal itu dengan mudahnya dipatahkan Ahok.
Advertisement
"Pak Ahok cuma satu kata BPK ngaco, KPK berhenti. Itu ada campur tangan siapa?" ujar mantan Menteri Kehakiman itu.
Karena itu, Ahok dinilai tidak segan bertarung hingga membawanya ke jalur hukum. Seperti dalam kasus Ahok menolak cuti kampanye yang langsung ditangani Mahkamah Agung (MA).
"Di persidangan, Pak Ahok sudah tak bisa bicara apa-apa lagi. Tapi begitu keluar sidang baru teriak-teriak," tukas Yusril.
Rentetan peristiwa itu pun membuat Yusril bertanya, ada apa sebenarnya dengan Ahok. Sebab, ujar dia, apapun isu yang menerpa mantan Bupati Belitung Timur itu, Ahok kerap lolos dan mampu berkelit.
"Pak Ahok itu sebenarnya lihai dan entah kenapa selalu hoki," Yusril menegaskan.