Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan telah resmi mengusung Rano Karno sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Banten 2017. Nama Rano diumumkan berbarengan dengan pengumuman nama pasangan bakal cagub dan cawagub DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot, Selasa 21 September 2016 malam.
Usai pengumuman, mencuat nama Haji Embay Mulya Syarief, yang diyakini akan mendampingi Rano Karno dalam menghadapi pilkada mendatang.
Haji Embay Mulya Syarief merupakan salah satu tokoh pendiri Provinsi Banten. Pria sepuh yang akrab disapa Haji Embay ini merupakan warga asli Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, yang lahir pada 05 Maret 1952.
Advertisement
Bukan hanya menjadi tokoh terpandang, Haji Embay juga seorang ekonom dan cendekiawan.
Sebagai ekonom, Haji Embay berperan aktif membangun ekonomi kerakyatan di Banten. Misalnya dengan membentuk Program Gerakan Pendirian Seribu Baitul Maal wa Tanwil (BMT) di Banten.
Nama Haji Embay pun mendapat dukungan dari DPW PPP Banten. "Kalau sosok sih, kita oke-oke aja. Haji Embay tokoh yang mumpuni, saleh, nyambung dan perhatian besar ke PPP," kata Ketua DPW PPP Banten, Agus Setyawan, Rabu (21/09/2016).
Meski begitu, Agus mengaku semua sedang tahap finalisasi antar DPP. Diharapkan semua akan selesai dan dideklarasikan pada Jumat 23 September 2016.
"Kalau DPP mengeluarkan keputusan apapun, itu mekanisme semua partai. Konstitusi PPP melaksanakan seluruh keputusan DPP, itu level hukum," ujar Agus.
Jika benar Haji Embay Mulya Syarief akan mendampingi Rano Karno dalam Pilkada Banten 2017 mendatang, maka diyakini akan merepresentasikan tokoh masyarakat Banten dari sisi ulama.
"Kalau memang benar PDIP memilih Pak Haji Embay, ini pasangan yang bisa sejalan karena dikenal sebagai figur anti korupsi," kata Usep Mujani, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Lebak, Banten.