Sukses

Golkar: Jas Merah untuk Ahok Cederai Pendukung Lain

Usai mendaftar, Ahok mendapat jas merah dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Liputan6.com, Jakarta - Usai mendaftar, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapat jas merah dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Megawati sendiri yang memasangkan jas merah tersebut di badan Ahok.

Sebelumnya, Ahok hanya mengenakan kemeja kotak-kotak saat tiba di Gedung KPU DKI Jakarta.

Wasekjen Partai Golkar, Maman Abdurahman, punya pendapat terkait hal tersebut. Menurut dia, pemakaian jas merah dari Megawati kepada Ahok ini adalah pemaksaan. Padahal, Ahok bukan kader PDIP dan ada tiga partai lain yang mendukung Ahok sebelum PDIP mendeklarasikan dukungan.

‎"Insiden pemaksaan kepada Ahok untuk memakai jaket merah  kepada Ahok adalah sebuah bentuk tindakan egois dan arogan dengan mengesampingkan kepentingan lebih besar, yaitu kebersamaan dalam koalisi," kata Maman di Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Menurut dia, Ahok bukan milik PDIP sendiri. Ahok merupakan milik semua warga Ibu Kota. Untuk itu, dia berharap tidak ada lagi peristiwa serupa, ketika seolah-olah Ahok hanya didukung PDIP di Pilkada DKI‎ 2017.

"Sekali lagi Ahok itu milik publik Jakarta dan dukungan kepada Ahok adalah dukungan murni dan objektif. Tidak perlu ada klaim-klaim dan monopoli sebagai pengusung utama, posisi semua partai (pendukung) setara," ujar Maman.

Dia mengatakan, seharusnya, sesama partai pendukung Ahok bekerja sama untuk kemenangan mantan Bupati Belitung Timur tersebut, tanpa 'meninggalkan' partai politik yang lebih dulu mendukung Ahok.

"Ahok itu milik kita semua, milik rakyat Jakarta, milik semua partai yang mengusung tapi bukan milik satu partai saja seperti yang diinginkan oleh PDIP, menjadi partai pengusung utama di mana partai yang lain hanya pelengkap. Jangan cederai semangat kebersamaan semua partai pendukung yang sudah mendukung sejak awal,"‎ tandas Maman Golkar.