Sukses

Alasan Eks Mentan Suswono Lawan Petahana di Pilkada Brebes

Suswono mencalonkan diri sebagai bupati karena dia merasa banyak persoalan di Brebes yang harus dibenahi.

Liputan6.com, Brebes - Mantan Menteri Pertanian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode 2009-2014, Suswono maju dalam Pilkada Brebes 2017. Dia didampingi Ahmad Mustaqim yang merupakan Ketua DPC Partai Gerindra.

Suswono mencalonkan diri sebagai bupati karena dia merasa banyak persoalan di Brebes yang harus dibenahi.

Menurut kader PKS itu, persoalan mendasar yang harus segera dibenahi yaitu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Brebes yang berada pada urutan paling bawah dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.  

"Persoalan IPM ini harus segera dibenahi. Data yang dirilis BPS, artinya kita bisa melihat betapa banyak hal yang belum bisa dipenuhi oleh Pemkab Brebes," ucap Suswono di kantor KPU Brebes, Jumat 23 September 2016.  

Menurut Suswono, rata-rata masyarakat di Brebes hanya lulusan SD. Padahal pemerintah Kota Brebes punya tanggungjawab agar minimal pendidikan warga lulus SMP.

"Artinya target masih belum dipenuhi," ujar dia.

Kemudian, masalah lainnya adalah kematian ibu melahirkan masih tinggi serta daya beli masyarakat yang masih rendah.

"Sehingga apa yang terjadi kemiskinan masih tinggi di Brebes saat ini mencapai 20 persen. Angka ini standar yang dikeluarkan BAPENAS. Tentunya dengan (standar) World Bank tentu akan jauh lebih tinggi lagi," papar dia.

Hal inilah, kata Suswono, yang harus segera diselesaikan. Belum lagi, ujar dia, masalah infrastruktur seperti pembangunan jalan dan irigasi.

"Banyak wilayah yang berpotensi dialiri air, tetapi faktanya hanya tadah hujan, sehingga hanya satu tahun sekali produksi. Padahal kalau ada sumber air insyallah akan bisa meningkatkan produksi pangan di Brebes," ungkap dia.

Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Brebes Jawa Tengah, Suswono dan Ahmad Muttaqin resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Brebes pada Jumat 23 September 2016. Dia akan melawan pasangan petahana Idza Priyanti-Narjo yang diusung  PDIP, Hanura, PKB, PPP, dan PAN.