Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan jika mundurnya Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Boy Bernadi Sadikin dari partai tidak akan mempengaruhi jumlah pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta.
Ketua DPC PDIP Jakarta Selatan, Panji Virgianto mengatakan partainya tetap solid dan akan menjalankan keputusan yang telah dibuat oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Saya kira tidak (berdampak), bisa saya pastikan kami tetap solid dan pengurus di DPC PDIP Jaksel tetap solid dan siap tegak lurus kepada keputusan DPP dan Ketua Umum Ibu Megawati," kata Panji melalui keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Selasa (27/9/2016).
Advertisement
Meski begitu, Panji tak memungkiri selama ini Boy mempunyai peran dalam membesarkan PDIP DKI. Khususnya di wilayah yang ia pimpin di Jakarta Selatan.
"Saya menghormati keputusan beliau (keluar dari PDIP). Pak Boy adalah kader terbaik PDIP di Jakarta, khususnya di Jakarta Selatan ini," kata dia.
Baca Juga
Namun, Panji yakin, mantan Wakil Ketua DPRD DKI itu tidak akan melakukan manuver politik dengan berusaha mempengaruhi kader PDIP untuk tidak mendukung calon petahana Ahok-Djarot.
"Saya kenal baik dan berjiwa besar, beliau tidak tidak begitu," Panji menjelaskan.
Mundurnya anak mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin dari PDIP ini cukup menarik perhatian publik, di tengah panasnya persaingan 3 pasangan calon di Pilkada DKI Jakarta.
Penolakan Boy terhadap pasangan Ahok-Djarot ini langsung dimanfaatkan oleh pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Usai mendaftarkan diri di KPU DKI. Anies dan Sandiga langsung mendatangi kediaman Boy untuk memintanya menjadi salah satu anggota tim sukses.
"Pak Boy adalah timses Jakarta dan Pak Boy tim Sandiaga-Anies Baswedan," kata Sandiaga.
Saat mengundurkan diri, Boy menegaskan tak menyukai Ahok bukan karena alasan SARA.
"Perlu saya tegaskan, saya tak mendukung Ahok bukan karena agama, suku, atau etnis. Saya tak mendukung Ahok karena pribadinya," ucap Boy.
Boy pun mengakui akan bergabung dengan Partai Gerindra untuk memenangkan Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017.