Liputan6.com, Buton - Pendaftaran calon bupati dan wakil bupati (cabub-cawabub)Â Buton pasangan H Hamin-Farid Bachmid di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, yang berada di Pasarwajo, pada Kamis 29 September 2016 malam, berlangsung rusuh.
Ribuan orang pendukung pasangan calon Hamin-Farid melempari Kantor KPU Buton setelah Ketua KPU daerah setempat, Alimuddin Sikuru, bersama empat Komisioner KPUD tidak segera memutuskan apakah pasangan tersebut ditolak atau diterima.
Melihat massa berusaha merangsek ke Kantor KPU Buton, petugas keamanan segera mengeluarkan beberapa kali tembakan peringatan. Pada saat yang sama petugas juga mengevakuasi lima anggota KPUD keluar kantor tanpa mengambil keputusan apa pun.
"Kalau mau aman, anggota KPU harus segera memutuskan apakah H Hamin diterima atau ditolak. H Hamin diterima, KPU aman," teriak beberapa pendukung pasangan Hamin-Farid, seperti dilansir Antara, Jumat (30/9/2016) pagi.
Baca Juga
Lima anggota KPU Buton tidak berani mengambil keputusan karena salah satu rekomendasi dukungan partai politik, yakni PKPI ditandatangani ketua umum dan wakil sekjen.
Menurut tim sukses Hamin-Farid, Yasmin, rekomendasi PKPI ditandatangani ketua umum dan wakil sekjen karena Sekjen PKPI sudah dipecat dari kepengurusan partai.
"Kami ikut menyertakan surat pemecatan Sekjen PKPI dalam rekomendasi dukungan PKPI," kata Yasmin.
Pantauan di Kantor KPU Buton, sejumlah kaca jendela kantor pecah akibat lemparan batu dari masa pendukung Hamin-Farid. Setelah anggota KPUD dievakuasi, massa kemudian menduduki Kantor KPU Buton dan bermalam di kantor tersebut.
"Kami akan terus menduduki kantor KPU hingga anggota KPU mengambil keputusan menolak atau menerima pasangan Hamin-Farid," kata salah seorang anggota massa yang bermalam di Kantor KPU Buton.
Advertisement