Sukses

Agus Yudhoyono Persilakan PPP Jika Ingin Alihkan Dukungan ke Ahok

Kemungkinan pengalihan dukungan ini bisa saja terjadi jika gugatan PPP kubu Djan Faridz terhadap SK Menkumham dikabulkan PTUN.

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono tak mempermasalahkan jika nantinya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalihkan dukungan ke rivalnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Ya nggak apa-apa. Silakan aja dukung," tutur Agus di Pasar Klender, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (15/10/2016).

Saat ini PPP kubu Romahurmuziy memberikan dukungan kepada pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Sementara PPP kubu Djan Faridz mendukung Ahok-Djarot.

Kemungkinan pengalihan dukungan ini bisa saja terjadi jika gugatan PPP kubu Djan Faridz kepada Surat Keputusan Menkumham yang mengesahkan PPP kubu Romy dikabulkan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Bagi Agus, masalah tersebut bukanlah hal yang perlu dipusingkan. Sebab putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu hanya berpatokan pada prosedur Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI tentang aturan partai pengusung cagub-cawagub DKI.

"Insya Allah saya pikir itu tidak menjadi isu yang lebih ya. Sudah di KPUD dan sudah sesuai dengan aturan," pungkas Agus.

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan PPP bisa saja mencabut dukungannya kepada Agus-Sylvi, namun tidak dapat mengubah catatan administrasi di KPU.

Sebab, kata Sumarno, semua partai pendukung sudah menandatangani formulir B2 di atas materai dengan menyatakan mendukung salah satu calon.

Meski begitu, KPUD tidak mempermasalahkan jika nantinya PPP mengampanyekan Ahok-Djarot pada masa kampanye. Namun, PPP tidak bisa mencantumkan lambang atau nama partai pada atribut kampanye Ahok.