Sukses

Blusukan ke Mangga Besar, Agus-Sylvi Jadi Rebutan Warga Berfoto

Jalan Mangga Besar Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat macet parah, selama setengah jam lebih. Mobil tak bisa bergerak sejak pukul 09.30 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Jalan Mangga Besar Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat macet parah, selama setengah jam lebih. Mobil tak bisa bergerak sejak pukul 09.30 WIB.

Kemacetan tersebut akibat pasangan calon Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) blusukan ke wilayah tersebut.

Dalam kunjungan itu, Agus jadi rebutan warga. Usai berkunjung ke vihara, ia langsung masuk ke gang-gang kecil yang ada di Jalan Mangga Besar 13.

Agus yang membawa grup ondel-ondel dan barongsai itu, membuat warga ramai-ramai keluar dan memadati gang selebar dua meter itu.

Sontak jalan-jalan di sekitarnya lumpuh. Warga yang berbondong-bondong ingin melihat pasangan ini, berdesakan dan berjubal hingga memadati jalanan.

"Mas Agus... mas Agus... foto dulu," teriak sejumlah ibu-ibu sambil mendekati putra sulung SBY itu.

Warga yang tumpah ruah terus berebut. Hanya lima menit Agus berbicara di sebuah lapangan permukiman padat itu.

"Terimakasih atas sambutan luar biasa ini," ucap Agus.

Namun, suara Agus samar-samar meski sudah menggunakan pengeras suara. Pekik kaum hawa saat itu mengalahkan suara Agus.

Satu jam lebih Agus blusukan, selama itu pula Jalan Mangga Besar Raya lumpuh. Sekitar pukul 11.30 WIB, iring-iringan mobil Agus-Sylvi akhirnya meninggalkan kampung Pecinan Mangga Besar.

"Bikin macet aja, ini udah sejam lebih gue di sini, enggak gerak-gerak, emang ada apaan sih?" tanya seorang pengemudi di Jalan Mangga Besar 13.

Pesan Kebhinekaan

Agus-Sylvi yang sempat berkunjung ke vihara, menerima sejumlah pesan dari Biksu Duta Wira dan sejumlah tokoh Tionghoa.

Biksu Duta Wira menyebut Agus-Sylvi sebagai hopeng atau sahabat. Ia dan umatnya menitipkan Kebhinekaan DKI Jakarta.

"Ini bukan kampanye, ini silaturahmi sesama anak bangsa yang memikirkan Kebhinekaan. Kita titipkan Kebhinekaan kita ini ke mas Agus dan ke mpok kita Sylvi," ucap Biksu Duta, dalam sambutannya.

Usai sambutan, Agus diajak ke ruang ibadah yang terlihat ada beberapa umat Budha tengah berdoa. Sang biksu memanggil umatnya untuk berkumpul sejenak untuk memberi hormat.

"Mari kita kasih hormat kepada beliau. Kita bahagia didatangi dan dikunjungi saudara se-Tanah Air, sebangsa kita," ucap Biksu Duta.

Sementara, Agus mengaku telah mendapat pesan dari para biksu. Para biksu dan keturunan Tionghoa menitipkan Kebhinekaan DKI Jakarta kepada pasangan Agus-Sylvi.

"Tentu itu merupakan semangat dari dulu bahwa Indonesia dan Jakarta sangat plural dan majemuk, ada kelompok mayoritas dan minoritas. Harapan baru bagi teman-teman, bagi Jakarta yang lebih baik, aman, nyaman, untuk semua elemen masyarakat. Termasuk para sahabat dan juga saudara masyarakat Budha dan Tionghoa," papar Agus.