Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy tak percaya jika Abraham Lunggana ditugaskan sebagai mata-mata oleh Djan Faridz. Isu soal mata-mata ini berhembus setelah Lulung tak mengindahkan instruksi Djan Faridz untuk mendukung calon petahana Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta.
"Jadi mata-mata atau jadi intel masa ngomong. Logis saja. Itu logikanya, silakan menilai," ucap Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abdul Aziz di Jakarta, Rabu (19/10/2016).
PPP kubu Romy pun tak ambil pusing dengan pernyataan Djan yang menjadikan Lulung mata-mata. Dia lebih memilih fokus agar partainya solid mendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
Advertisement
"Jadi kita akan fokus membangun grassroot. Karena saya dan Pak Lulung yang punya massa di sana. Pak Djan punya apa?," ujar Aziz.
Bahkan, kata dia, Lulung sudah mengikuti rapat internal pada Selasa 18 Oktober 2016 untuk membahas pemenangan Agus-Sylviana.
"Kita sudah komunikasi dengan Pak Haji Lulung. Bahkan kemarin, beliau datang ikut rapat internal PPP di fraksi DPRD DKI untuk bahas Agus-Sylviana," Aziz memungkas.