Sukses

Meski Dukung Rano, Kader PDIP Ini Masih Ketua Tim Wahidin-Andhika

Tim koalisi masih mengakui keberadaan JB sebagai Ketua Penasehat WH-Aa. Karena yang menyatakan JB 'balik kandang' adalah petinggi DPP PDIP.

Liputan6.com, Serang - Mantan Bupati Lebak yang juga kepala Badan Pertimbangan Cabang (Bapercab) PDIP Kabupaten Lebak, Mulyadi Jayabaya kembali mendukung pasangan calon Rano Karno dan Embay Mulya Syarif. Namun, pria yang akrab disapa JB hingga saat ini belum mengundurkan diri dari Ketua Tim Pengarah Pemenangan Wahidin Halim (WH)-Andhika Hazrumi (Aa).

"Sampai hari ini JB tidak pernah mengundurkan diri. Tidak ada statement-nya mengundurkan diri. Pak JB tidak mengirimkan surat apa-apa ke kita," kata Ebby Djauhari, Ketua Tim Pemenangan WH-Aa, di Kota Serang, Rabu (19/10/2016).

Ia mengaku bahwa tim koalisi masih mengakui keberadaan JB sebagai Ketua Penasihat WH-Aa. Karena yang menyatakan JB 'balik kandang' adalah petinggi DPP PDIP.

"Kita husnudzon, sebagai orang tua kita, kita hargai. Memang tidak ada permintaan pengunduran diri. Saya tidak pernah membaca statement-nya (balik kandang), yang membuat statement itu unsur pimpinan PDIP," tegas Ebby.

KPU Banten mengaku tak mempersoalkan terkait revisi daftar nama tim sukses Rano-Embay. Karena JB bukan salah satu calon yang akan bertarung di pilkada. Namun yang jadi perhatian, JB harus menyelesaikan sendiri dengan pasangan calon yang didukung sebelumnya.

"Dia bukan kandidat, kalau pun dia ada pilihan pindah, itu pilihan dia dan harus ada surat pengunduran (diri). Awalnya tim sana (WH-AA), sekarang tim sini (Rano-Embay) kita serahkan ke tim kampanye awal, KPU hanya menerima saja," kata Saeful Bahri, Ketua Pokja Pencalonan KPU Banten.

Sebelumnya Mulyadi Jayabaya yang merupakan kader PDIP, mendeklarasikan diri akan mendukung pasangan cagub dan cawagub Wahidin Halim-Andhika Hazrumi. Pasangan calon (paslon) itu diusung Partai Golkar, Demokrat, Hanura, Gerindra, PKB, PAN, dan PKS. Namun kini dia berbalik mendukung pasangan Rano-Embay yang di usung PDIP, PPP, dan Nasdem.