Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atau Ahok-Djarot telah memiliki strategi kampanye selama 26 Oktober 2016-11 Februari 2017. Keduanya akan berusaha menarik massa dengan menemui warga di pelosok atau kampung-kampung di Ibu Kota.
"Ya turun ke bawah, ada pembagian tugas, nanti kami masuk ke perkampungan-perkampungan, berdialog dengan warga, beraktivitas dengan warga, bisa kerja bakti, bisa rembug bareng," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Sedangkan untuk Ahok, kata Djarot, akan lebih fokus mendekati anak muda dan berbagai komunitas muda. Sebab, Djarot akan lebih fokus menggerakkan mesin partai.
Advertisement
"Pak Ahok pada generasi muda untuk bikin kegiatan generasi muda dengan berbagai komunitas. Kedua tugas saya adalah memastikan bahwa mesin partai bergerak maksimal, nanti akan turun ke bawah untuk melakukan proses pendidikan pelatihan para saksi kita," ucap Djarot.
Selain itu, Djarot menyebut istrinya dan istri Ahok juga ikut bersosialisasi dengan warga selama Pilkada DKI 2017.
"Termasuk istri saya nanti ikut langsung, sekarang sudah dipersiapkan untuk ke majelis taklim, berdialog dengan warga," tandas Djarot.