Sukses

Golkar Hormati Keputusan Ruhut Mundur dari DPR karena Dukung Ahok

Ruhut memilih mundur karena ingin lebih fokus menjadi tim pemenangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi menghormati keputusan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang ingin meninggalkan jabatannya sebagai Anggota DPR periode 2014-2019. Ruhut memilih mundur karena ingin lebih fokus sebagai tim pemenangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Sah-sah saja sebagai individu, dan ini mencerminkan sikap warga Jakarta yang beda. Dan saya rasa dengan segala konsekuensinya, Ruhut sudah siap mundur dari DPR dan lain-lain. Jadi saya menghargai sikap beliau," kata Fayakhun di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (23/10/2016).

Kendati demikian, Fayakhun belum mendapat informasi resmi dari Ruhut Sitompul secara langsung perihal rencana pengunduran dirinya sebagai anggota DPR.

"Kita belum ketemu lagi. Terakhir hari Sabtu kita berkumpul di Rumah Lembang, kebetulan ada persiapan mengenai IT tim pemenangan. Saya tidak ketemu Bang Ruhut, jadi saya belum tahu perkembangan," ujar Fayakhun.

Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku akan mundur sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Langkah itu akan dilakukannya pada masa reses DPR mendatang. Adapun masa sidang ini akan berakhir pada 28 Oktober 2016.

Surat pengunduran diri akan disampaikan Ruhut kepada Demokrat pada masa reses. Ruhut mengaku memilih mundur agar bisa total memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017.

Adapun partainya mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. "Saya reses ini nanti akan mengundurkan diri. Karena saya mau fokus. Ibarat pepatah, aku mandi basah, tidak pernah setengah-setengah," kata Ruhut, 19 Oktober 2016.